Mohon tunggu...
Ratman Mas
Ratman Mas Mohon Tunggu... pegawai negeri -

bila tidak bisa membuat orang tersenyum paling tidak jangan buat orang lain bersedih

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peribahasa Usang yang Kian Malang

23 September 2012   11:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:52 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saat aku sekolah dulu dari sekolah dasar sampai lanjutan

pelajaran yang paling kugemari adalah bahasa Indonesia

apalagi kalo pelajaran tentang pribahasa

bahkan buku cetakan yang aku beli untuk pertama kali dalam hidupku

adalah buku Peribahasa dengan sampul 1001 pribahasa Indonesia dan Inggris

Buku itu kau beli saat kelas 4 madrasah Ibtidaiyah, padahala saat itu belum ada kewajiban membeli buku

bahkan Buku pelajaran yang kami pake dipinjamkan oleh guru dan sekolah

Tapi...

pribahasa yang pernah sa pelajari bahkan tidak berguna dan tidak pernah dipake lagi.

salah satu contoh pribahasa yang seolah telah lekang oleh waktu dan pupus oleh zaman

Pakailah ilmu padi makin berisi makin merunduk....

sekarang coba liat mana ada orang pintar yang tidak mau dibilang pintar

bahkan orang bodoh pun selalu merasa pintar

perhatikan mereka yang fotonya paling banyak di pinggir jalan

mereka selalu menyebut mereka cerdas, sehat , merakyat bahkan merasa dirinya yang terbaik

mana ada spanduk yang berisi perkataan merendah

liat mereka yang mukanya sering berbicara di layar kaca

pernah ada yang merendah

yang ada mereka pandai merendahkan orang lain merasa cerdas dan yang terbaik

tapi apa yang telah mereka perbuat...

TAPI...

barangkali ada Pribahasa yang sekarang lagi naik daun

TONG KOSONG NYARING BUNYINYA

bagaimana tidak mereka yang jago politik hobi ngompol (ngomong politik)

lebih banyak dusta daripada jujurnya

merasa ter hebat tapi tak punya kemampuan

merasa pemimpin yang terbaik ternyata penipu yang terbaik

semua  cuma bilang  dan bilang

semua bisa menjajikan tapi tidak  ada yang membuktikan

selamat jalan Ilmu padi sekarang Ilmu kaleng

tapi bahasa indonesia tetap sama

cuma mungkin cara membacanya yang beda

ada yang membaca dengan hati

ada yang membaca dengan hati-hati

dan ada yang membaca tapi tak punya hati

tapi beruntunglah mereka yang tidak pernah membaca tapi mengetahui

daripada membaca tapi pura-pura tidak tahu

tapi lebih parah lagi mengetahui tapi tidak melaksanakan

maaf...

saya cuma menulis anda lah yang mebacanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun