Mohon tunggu...
Rati Kumari
Rati Kumari Mohon Tunggu... Penulis - An Author A Writerpreneur

Author, Writerpreneur, Proofreader, Cultural Ambassador of The Alpha E-Magazine, Love arts, singing, and learning any language.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Balada si Roy": Adaptasi Berkelas dari Novel Legendaris Gol A Gong

29 Januari 2025   20:53 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Balada Si Roy merupakan adaptasi dari novel klasik karya Gol A Gong yang menjadi salah satu karya sastra populer di era 1980-an. Disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini menghadirkan cerita petualangan Roy, penuh emosi, idealisme, dan pencarian jati diri. Sebuah tema yang tetap relevan hingga kini.

Abidzar Al Ghifari, putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje), tampil memikat sebagai Roy, tokoh utama yang penuh pesona. Dengan gaya kasual dan jiwa pemberontak, Abidzar berhasil menghidupkan karakter Roy sebagai anak muda tangguh, tetapi rapuh. Dia berusaha menemukan kebebasan di tengah konflik personal dan sosial. Performa Abidzar mencuri perhatian, membuktikan bahwa dia tidak hanya mengandalkan nama besar keluarganya, tetapi juga benar-benar berbakat dalam akting.

Film ini menonjolkan dinamika kehidupan remaja di Serang, Banten, yang penuh tantangan, termasuk persahabatan, cinta, dan rivalitas. Karakter-karakter pendukung seperti Ani (Angela Gilsha) dan Dullah (Bio One) memberikan lapisan cerita yang lebih kompleks, menunjukkan bagaimana Roy berjuang dengan hubungan dan prinsip-prinsipnya.

Daya tarik visual film ini juga sangat menonjol. Keindahan alam serta kehidupan sosial yang membumi tersaji indah dalam pengambilan gambar Kota Serang. Hal itu menciptakan kekuatan nuansa nostalgia. Musik pengiringnya juga menjadi nilai tambah, dengan lagu-lagu cadas EdanE yang membangkitkan semangat khas era 80-an.

Meskipun ada beberapa bagian cerita terasa dipadatkan demi durasi, Balada Si Roy tetap mampu mempertahankan esensi novel aslinya. Dialog-dialog puitis dan konflik batin yang mendalam menggugah penonton untuk merenungkan kembali makna kebebasan dan identitas diri.

Film ini bukan sekadar kisah remaja biasa, tetapi juga sebuah cerminan tentang keberanian menghadapi realitas hidup, dibalut dengan konflik sosial dan budaya khas Indonesia. Balada Si Roy sukses menjadi jembatan antara generasi lawas dan baru, membawa kembali kisah legendaris Gol A Gong ke layar lebar dengan penuh kehormatan.

Skor Akhir: 8/10


Dengan narasi kuat, akting cemerlang Abidzar Al Ghifari, dan sentuhan visual memukau, Balada Si Roy adalah film wajib ditonton oleh pencinta sastra maupun generasi muda yang ingin mengenal lebih dekat salah satu karya ikonis Indonesia. (RK)

Baca juga: Berlari dengan Hati

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun