Setelah sebelumnya ngobrolin soal motivasi sebagai kunci awal belajar bahasa, sekarang kita masuk ke langkah penting berikutnya. Kosakata ibarat fondasi yang kokoh sebelum kita menambahkan lantai "tata bahasa" atau "atap" percakapan. Jadi, gimana cara memulainya? Nih, aku ceritain, ya ....
1. Mulai dari Kata-Kata Sederhana yang Dekat dengan Kehidupan
Dulu aku enggak langsung belajar kata-kata sulit atau kalimat panjang. Aku mulai dari yang simpel dan sering dipakai sehari-hari, seperti:
- Salam:Â "Halo," "Selamat pagi," "Terima kasih."
- Angka:Â "Satu," "Dua," "Tiga."
- Makanan: "Roti," "Nasi," "Air."
- Arah: "Kanan," "Kiri," "Depan."
Kenapa ini penting? Karena kosakata ini paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jadi, lebih gampang buat diingat dan dilatih.
2. Jangan Takut Mencoba Langsung
Aku masih ingat banget pengalamanku pakai bahasa asing di Prancis. Waktu itu aku baru selesai nonton mini opera di taman terbuka dekat Place de Stanislas di Nancy. Karena aku terlalu asyik nonton sampai akhir, aku enggak sadar kalau teman-temanku udah pulang duluan.
Masalahnya, aku enggak bawa peta atau HP yang bisa buka GPS. Jadi, aku coba nyusurin jalan sambil berharap ketemu arah yang benar. Sampai akhirnya mentok di sebuah gang, aku memutuskan masuk ke toko kecil. Sambil beli keperluan ringan, aku tanya ke kasirnya, "O est l'Universit de Nancy?" (Di mana Universit de Nancy?)
Sembari tersenyum ramah, kasir menjawab, " gauche, puis droite." (Ke kiri, lalu ke kanan.) Sepatah dua patah kata itu cukup banget buat aku menemukan jalan pulang. Itu pengalaman kecil, tapi bikin aku makin percaya diri dan merasa belajar bahasa itu ternyata menyenangkan!
3. Gunakan Trik Visual untuk Menghafal Kosakata
Kadang aku lupa. Jadi, aku coba tulis nama benda-benda di sekitar di post-it. Misalnya, "table" di meja, "porte" di pintu, atau "chaise" di kursi. Tempelkan di tempat yang mudah terlihat. Lama-lama bakal hafal tanpa sadar, lo!