Literasi Dasar - T 3.7 Aksi Nyata

Rancangan Aksi Nyata

Rencana aksi nyata terkait asesmen membaca dan menulis memuat lima komponen yaitu:.

1. Kegiatan yang dipilih
   Membaca cerita pendek daan menuliskan ringkasan cerita dengan menggunakan gambar atau kalimat sederhana

2. Strategi yang digunakan.
   a.Membaca terbimbing
   Guru membimbing peserta didik membaca cerita pendek dan mengenalkan kata kunci beserta gambar yang dapat mendukung pemahaman peserta didik
   b. pendekatan visual
   Peserta didik mampu menggambar peristiwa dan menuliskan kembali dengan kalimat sederhana untuk menceritakan isi cerita

3. Alokasi waktu.
   a. Pengenalan kegiatan 5 menit
   b.membaca cerita pendek 10 menit
   c.Diskusi dan membuat mind map atau  
   d.Menuliskan ringkasan sederhana
   e.Refleksi dan presentasi 5 menit
    
4. Langkah-langkah kegiatan.
   a. Pengenalan
   Guru memperkenalkan cerita pendek dan menjelaskan tujuan kegiatan kepada siswa  
   b. Membaca cerita
   Peserta didik membaca cerita secara bersama dengan guru. guru memberikan bimbingan untuk mengenali kata kunci dan memahami isi cerita
   c.Diskusi
   Peserta didik berdiskusi secara berkelompok mengenai tokoh utama, alur dan bagian cerita yang menarik
   d. Membuat main map atau gambar
   Peserta didik membuat mind map atau gambar mengenai ide-ide yang ada dalam cerita tersebut
   Menulis Ringkasan
   Peserta didik meringkas dengan mind map atau gambar menggunakan kalimat sederhana
   e. Refleksi dan presentasi
   Peserta didik menyampaikan ringkasan atau menunjukkan gambar kepada teman sekelas dan guru memberikan umpan balik

5. Asesmen yang digunakan.
   a. rubrik penilaian ringkasan
   Menilai kelengkapan informasi, keakuratan dalam menyampaikan cerita dan kreativitas  
   b. observasi selama diskusi
   Guru mencatat partisipasi peserta didik pada saat diskusi, kemampuan memahami cerita dan keberanian berpendapat
   c. Refleksi dan umpan balik
   Peserta didik menuliskan atau menceritakan apa yang mereka pahami dari cerita, serta kesulitan yang dihadapi sebagai bahan refleksi