Mohon tunggu...
Ratih Purnamasari
Ratih Purnamasari Mohon Tunggu... Konsultan - Tata Kota

Engineer | r.purnamasari16@gmail.com | Ratih antusias pada isu perkotaan, lingkungan, kebencanaan, smart city, blockchain dan big data. Sebagiaan ide dirangkum di mimpikota.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Topeng-topeng Pencari Panggung

26 Februari 2019   23:50 Diperbarui: 27 Februari 2019   01:46 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: weheartit.com

Para pelakon harian
Mengejar makna atau menjadi pesakitan
Ketika pikiran tak lagi jernih
Lalu kapan hati menjadi bersih
Lantas hidup seperti apa yang Kau harapkan?

Semua saling bertengkar,
mencabut hingga keakar-akar
Tak ada kesempatan untuk berkelakar
Karena hidup terlalu sukar
Lantas hidup seperti apa yang Kau harapkan?

Semua berlomba melahirkan anak
Lazimnya tuntutan hidup yang jamak
Ketika tangis anaknya memecah
Mereka menggerutu tak tentu arah, menyesal
Lantas hidup apa yang Kau harapkan?

Ada yang menjadi juri atas iman seseorang
Padahal diri sendiri tak lebih dari seorang pecundang

Banyak bicara soal ketidakadilan
Tapi aslinya sering berlaku curang
Lalu hidup apa lagi yang Kau harapkan?

Mereka terlalu berisik soal hidup mana yang lebih baik
Tapi luput melihat hakikat kehidupan

Mereka rajin berceramah
Tapi luput mengoreksi diri

Mereka bingung menghabiskan uang
Tapi lupa cara menjadi dermawan

Mereka rajin menghamba dunia
Tapi abai memelihara dunia

Mereka berikhtiar untuk akhirat
Tapi sesama manusia mereka laknat

Hidup, hanya bisa hidup jika mereka tahu bagaimana menjadi manusia

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun