Mohon tunggu...
Ratih Purnamasari
Ratih Purnamasari Mohon Tunggu... Konsultan - Tata Kota

Engineer | r.purnamasari16@gmail.com | Ratih antusias pada isu perkotaan, lingkungan, kebencanaan, smart city, blockchain dan big data. Sebagiaan ide dirangkum di mimpikota.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

[Seri India] Dari Film Tarian hingga Mengirim Astronotnya ke Luar Angkasa

21 Februari 2019   14:20 Diperbarui: 22 Februari 2019   09:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Platform konten digital berbasis di Bangalore Lukup Media telah bermitra dengan Warner Bros Digital Distribution untuk meluncurkan saluran on-demand yang belum disebutkan namanya di India. (Sumber gambar: variety.com)

Apa yang terjadi di India dengan fenomena lompatan teknologinya membuat saya bertanya-tanya, mengapa ada ironi di negara ini. Ironi yang saya maksud adalah di tengah rencana-rencana hebat India dalam kemajuan teknologi mengapa masih ada orang-orang kelaparan, atau kejahatan seksual yang menghantui wisatawan asing. Di sisi lain ledakan penduduk dan akses ke sanitasi dan air bersih menjadi masalah besar hingga saat ini. Masalah yang Indonesia juga hadapi selama bertahun-tahun.

India sama dengan Indonesia, mungkin. Kita sebenarnya sudah banyak melakukan lompatan teknologi namun masih sayup-sayup. Narasinya belum benar-benar digaungkan dalam program-program dan kebijakan strategis di lintas eksekutif. 

Sayangnya di luar sana orang-orang kreatif ini masih berjuang sendiri-sendiri, berdarah-darah sendiri meniti karirnya, barulah ketika berhasil orang-orang yang punya kepentingan berdatangan menjabati tangan atau sekadar unjuk muka. Selain pada dasarnya sebagian orang-orang kita memang senang melihat orang lain tidak berhasil atau kita iritasi melihat rekan kerja ingin maju, kita mengoloknya gila.

Apa yang diraih India saat ini tidak lepas dari bagaimana Narendra Modi memahami pentingnya penglihatan. Dalam kosmologi Hindu India, kreativitas itu tidak pernah dipaparkan secara jelas namun melalui gagasan. 

Peninggian Modi terhadap penglihatan ini yang mengubah semuanya, Modi mungkin tidak benar-benar melakukan sesuatu sama seperti Elon Musk, Modi hanya "melihat" sesuatu. Karena bagi umat Hindu indra adalah penglihatan, mereka ke kuil bukan untuk memuja tapi untuk melihat sosok dewa.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun