Mohon tunggu...
Suzanna RatihSari
Suzanna RatihSari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Arsitektur

Arsitektur Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tim Pengabdian Undip Dorong Diversifikasi Produk Bambu UMKM Berbasis Bambu di Desa Tegalrejo, Magelang

20 Desember 2024   14:59 Diperbarui: 20 Desember 2024   14:55 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang -- Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Diponegoro (Undip) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., berhasil melaksanakan program diversifikasi produk UMKM berbasis bambu di Desa Tegalrejo, Magelang. Kegiatan yang berlangsung dari bulan Juli hingga Desember ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pelaku UMKM melalui inovasi produk dan pengembangan kapasitas masyarakat.

Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan pengolahan bambu menjadi produk bernilai tambah tinggi. Bambu, yang sebelumnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tradisional, kini dikembangkan menjadi produk inovatif seperti furnitur, dekorasi rumah, dan perlengkapan fungsional lainnya. Pelatihan ini juga mencakup teknik desain, produksi, hingga strategi pemasaran modern, guna memastikan produk yang dihasilkan memiliki daya tarik di pasar yang lebih luas.

"Kami melihat potensi besar bambu sebagai sumber daya lokal yang melimpah di Desa Tegalrejo. Dengan inovasi dan pendampingan yang tepat, kami berharap masyarakat dapat meningkatkan produktivitas sekaligus nilai ekonomi produk mereka," ungkap Prof. Suzanna.

Selain pelatihan teknis, program ini juga melibatkan edukasi mengenai keberlanjutan lingkungan. Bambu dipilih karena merupakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah diperbarui, sejalan dengan visi Undip untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap program pengabdiannya.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Salah satu peserta, Sutrisno, pelaku UMKM lokal, menyampaikan rasa terima kasihnya. "Kami sangat terbantu dengan program ini. Sekarang kami bisa membuat produk yang lebih bervariasi dan berkualitas, sehingga peluang untuk memperluas pasar juga semakin besar," ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan ini ditutup dengan pameran produk hasil karya UMKM Desa Tegalrejo. Melalui pameran tersebut, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak yang lebih luas, termasuk mitra bisnis potensial.

Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Undip dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan hasil yang telah dicapai, Desa Tegalrejo diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan diversifikasi produk berbasis potensi lokal untuk wilayah lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun