Mohon tunggu...
Ratih Saraswati
Ratih Saraswati Mohon Tunggu... -

Jurnalistik Atma Jaya Yogyakarta 2012

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sosial Media Bukanlah Jurnalisme

28 Mei 2016   12:56 Diperbarui: 28 Mei 2016   13:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Digital Future Studi terbaru menemukan bahwa 68 persen orang Amerika membeli secara online , dan 70 persen pembeli onlinemengatakan pembelian online mereka mengurangi pembelian mereka di toko-toko ritel tradisional .

9. What comes next?

Topik yang paling menarik tentang dampak teknologi onlinedi Amerika adalah tren yang belum ditemukan yang akan datang , kata Cole . " Pada tahun 2006 , YouTube dan Twitter baru saja lahir , dan Facebook masih balita , " kata Cole . " Setengah dekade lalu , siapa sangka bahwa teknologi baru lahir akan menjadi standar untuk komunikasi sosial pada tahun 2011 ? Tren online utama berikutnya yang sedang dikembangkan sekarang hanya menunggu untuk didengar . "

Pedoman Pemberitaan Media Siber

  • Ruang lingkup (Scope)
  • Verifikasi dan keberimbangan berita (Verification & news balance)
  • Isi buatan pengguna (User-generated content)
  • Ralat, koreksi, dan hak jawab (Rectification, correction, and the right to reply)
  • Pencabutan berita (Revocation of news)
  • Iklan (Advertisement)
  • Hak cipta (Copyright)
  • Pencantuman pedoman (Inclusion guidelines)
  • Sengketa (Dispute)

“Menurut Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, pedoman ini disusun karena media siber memiliki karakter khusus sehingga perlu pedoman untuk mengatur agar pengelolaannya dapat profesional dan sesuai dengan Undang-undang Pers serta kode etik jurnalistik.”

Dewan Pers: Kode Etik Jurnalistik

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi profesi sebagai sebagai pedoman pedoman operasional operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik:

  • Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
  • Wartawan Wartawan Indonesia Indonesia menempuh menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
  •  Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
  • Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
  • Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan menyiarkan identitas identitas korban kejahatan kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
  • Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
  • Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya; menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang belakang, dan “off the record” “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
  • Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
  • Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
  • Wartawan Wartawan Indonesia Indonesia segera mencabut mencabut, meralat meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
  • Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Bagimana jurnalis mengunakan sosial media ?

Mengundang komentar & masukan dari pembaca / pemirsa:

Jelaskan secarag  jelas apa yang dibaca & didengarkan 

Menanggapi dengan tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun