Penerapan Ilmu Fitokimia dalam pembelajaran bagi Guru SMA Bidang Kimia di Kabupaten Tulungagung oleh Dosen S1 Kimia Universitas Airlangga

Tumbuhan merupakan salah satu biodiversity yang dimiliki oleh Indonesia. Tumbuhan memiliki kandungan senyawa berupa metabolit sekunder dan metabolit primer. Metabolit sekunder pada tanaman sangat berguna bagi kehidupan. Ilmu yang mempelajari kandungan kimia senyawa metabolit sekunder dalam tanaman yaitu fitokimia yang merupakan bagian dari ilmu kimia organik. Metode Fitokimia adalah rangkaian cara untuk mengetahui adanya metabolit sekunder tersebut maupun cara mendapatkannya melalui cara ekstraksi dan pemisahannya (isolasinya) serta biosintesisnya. Metode Fitokimia yang bersifat kualitatif, dapat dilakukan melalui Skrining Fitokimia, yaitu metode uji kualitatif untuk mengetahui kandungan kimia metabolit sekunder dari suatu sampel tanaman.

Tri dharma perguruan tinggi merupakan salah satu pengabdian kepada masyarakat yang telah berhasil di realisasikan oleh dosen Kimia Universitas Airlangga. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kedungwaru Kabupaten Tulung Agung dengan sekelompok guru SMA bidang kimia pada Sabtu (18/09). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada sosialisasi pengembangan pendidikan dan pengembangan keilmuan. Guru SMA dapat belajar dan menerapkan ilmu fitokimia untuk membekali dirinya dalam meningkatan wawasan keilmuannya dan menerapkan dalam suatu penelitian. Selanjutnya, kegiatan ini juga diharapkan para guru SMA bidang kimia dapat  memperkaya wawasan ilmu fitokimia dan menerapkannya serta dapat meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara tatap muka langsung atau offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (3M). Acara ini dilakukan dengan melakukan seminar dan praktik metode fitokimia yang disampaikan oleh oleh Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D. dan Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta mendapat respon positif dan antusiasme dari peserta. Kegiatan ini juga sangat diperlukan dan menjadi refreshment bagi guru-guru SMA untuk memperkaya bahan pembelajaran maupun metode pengajaran di kelas