Review skripsi
Judul skripsi: Problem Keluarga Akibat Hamil Diluar Nikah Studi Kasus di Desa Purwodadi Kutacane
Nama Peneliti : RIZQI APRIANIÂ
Jurusan: Ilmu TarbiahÂ
Tahun:2019Â
Keywords:
YANG, DAN, REMAJA, PADA, UNTUK, MASA, DALAM, KELUARGA, PENELITIAN, DENGAN
Digest:
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui latar belakang terjadinya problematika yang terjadi akibat hamil diluar nikah didesa purwodadi kutacane dan mendiskripsikan Problematika Keluarga akibat Hamil diluar Nikah di Desa Purwodadi Kutacane serta untuk mengetahui bagaimana upaya keluarga dalam menghadapi problematika yang sedang dihadapi.
Hasil dari penelitian ini adalah Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hamil diluar nikah didesa purwodadi remaja mengalami krisis pengetahuan tentang seks sehingga mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas, kurangnya perhatian lingkungan sekitar dan kurangnya pengawasan keluarga yang berdampak pada pencemaran nama baik keluarga, putus sekolah, serta terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). dan ini menimbulkan problematika yaitu penolakan dari pihak keluarga serta tidak adanya tanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan....
Begitu juga sebaliknya, jika pada masa remaja di isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif untuk memasuki tahap hidup yang selanjutnya, maka dapat terjadi kehidupan yang lebih baik pula kedepannya
Pergaulan dikalangan remaja saat ini bisa dikatakan cukup memprihatinkan maraknya pergaulan bebas yang berdampak pada perilaku hubungan seks bebas, serta maraknya pornoaksi dan pornografi yang mengantarkan pada perilaku pelecehan seksual
Banyak anak-anak remaja melakukan hal-hal yang dianggap belum pantas untuk anak se-umur mereka, termasuk pergaulan pada lawan jenis dan yang mengarah pada pornoaksi dan pornografi
Semakin banyaknya para remaja yang memiliki gadget canggih serta semakin pesatnya perkembangan teknologi khususnya internet dan semakin maraknya media sosial yang ada pada era globalisasi ini tak terlepas dari para remaja yang dapat mengakses berbagai situs didalamnya termasuk situs yang cenderung negatif seperti mengakses situs video porno
berbeda dengan balita yang perkembangnnya dapat dengan jelas di ukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti.
 Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi remaja semakin kompleks seiring perkembangan zaman yang berujung pada kenakalan remaja.1 Monks (dalam Egy Pratama dkk).,Mengemukakan bahwa Seseorang dikatakan sebagai remaja apabila berusia antara 12-21 tahun yang sudah mengalami peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dengan pembagian 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja 1Namora Lumaggo Lubis, Psikologi kespro, (Jakarta : kencana, 2013 ). Hal 73-74
Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang menunjukkan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H