Mohon tunggu...
Ratih Rahayu
Ratih Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Optimis Liberalisme mengenai Perdagangan Internasional dan Hak Asasi Manusia

2 Oktober 2024   22:25 Diperbarui: 2 Oktober 2024   23:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya negara-negara yang ingin berpartisipasi dalam perdagangan global harus mematuhi aturan HAM yang telah disepakati secara internasional. Dengan cara ini, perdagangan bebas dapat berjalan tanpa mengabaikan hak-hak pekerja dan masyarakat secara keseluruhan.

Peran Sistem Global dalam Menjaga HAM dan Perdagangan

Sistem global, yang mencakup berbagai organisasi internasional dan perjanjian antarnegara, memainkan peran penting dalam memastikan perdagangan internasional untuk tetap mematuhi hak asasi manusia. Organisasi seperti WTO, yang mengatur aspek perdagangan, dan PBB, yang melindungi hak asasi manusia, bekerja sama untuk membentuk kerangka yang adil dan seimbang.

Menurut perspektif liberalisme, kerjasama antarnegara dan peran institusi global adalah faktor utama dalam menjaga keseimbangan antara perdagangan dan hak asasi manusia. Negara-negara yang terlibat dalam perdagangan bebas, dengan aturan yang transparan dan tegas, cenderung lebih menghormati hak-hak asasi manusia.

 Contohnya, negara yang diuntungkan dari perdagangan bebas akan menghadapi tekanan dari negara lain atau organisasi internasional jika melanggar hak asasi manusia, sehingga tercipta mekanisme pengawasan yang mendorong negara-negara untuk lebih memperhatikan hak-hak warganya.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa, menurut pandangan liberalisme, perdagangan internasional dan hak asasi manusia bisa berjalan beriringan jika diatur dengan baik oleh sistem global. Liberalisme meyakini bahwa perdagangan bebas dapat menjadi sarana untuk mendorong perdamaian, stabilitas global, dan meningkatkan kesejahteraan manusia. 

Namun, penting bagi setiap negara untuk tetap memperhatikan hak asasi manusia dalam menjalankan perdagangan agar tidak ada pihak yang dirugikan. Di sini, peran institusi internasional sangatlah penting untuk memastikan bahwa perdagangan berlangsung secara adil dan hak asasi manusia dihormati. 

Dalam dunia yang semakin terhubung ini, liberalisme menawarkan pandangan optimis bahwa kebebasan perdagangan dan perlindungan hak asasi manusia dapat berjalan selaras, menciptakan dunia yang lebih adil dan damai untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun