Mohon tunggu...
Ratih NurFauziyah
Ratih NurFauziyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

life begins with writing

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film "Wedding Agreement"

5 Februari 2020   15:57 Diperbarui: 5 Februari 2020   16:05 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wedding Agreement adalah sebuah film yang menceritakan tentang pernikahan antara Tari dan Bian yang menikah karena di jodohkan. Ternyata Bian menikahi tari terpaksa karena untuk membahagiakan ibunya yang sedang sakit sedangkan Tari tulus menikah dengannya. Di film, Bian malah berselingkuh dengan wanita lain yang membuat hati istrinya terluka.

Karena film ini mengusung tema agama Islam, seharusnya Bian melaksanakan kewajibannya sebagai suami sesuai dengan syariat Islam. Yaitu :

1) pernikahan di awali dengan akad nikah yang dilakukan oleh Bian, namun setelah menikah Bian malah mengajukan kontrak dimana mereka menikah hanya untuk 1 tahun. Bian juga mengatakan bahwa akan pisah ranjang dan menyuruh tari untuk tidak melakukan pekerjaan seorang istri. Dalam Islam nikah kontrak dapat dibilang haram, karena pernikahan itu untuk jangka waktu selamanya, bukan untuk jangka waktu tertentu.
2) Di film, Bian tidak menafkahi istrinya. Dalam Islam suami yang tidak menafkahi istrinya dosa.
3) Bian berselingkuh dengan wanita lain, yaitu pacarnya yang bernama Sarah. Dalam Islam hukum berselingkuh setelah menikah adalah haram.

Film ini di adaptasi dari novel. Namun, terdapat sebagian cerita yang di dalam novel tidak di filmkan.

Kekurangan dari film weeding agreement ini adalah terdapat beberapa adegan yang ada di novel tetapi tidak ditayangkan di film. Dan  di dalam novel weeding agreement, alur dalam cerita tersebut lebih rumit dan kompleks, sedangkan dalam film nya lebih sederhana.

Salah satu contohnya adalah tidak diperlihatkan adegan Bian yang salah paham terhadap Tari yang sedang berpelukan dengan seorang cowo padahal cowo tersebut adalah adik dari tari yang Bian belum tahu. Hal tersebut membuat para pembaca novel menjadi tidak sesuai dengan ekspektasi nya.

Kelebihannya adalah dalam pemilihan tokoh nya cukup tepat, mereka cocok dan sangat mendalami dalam setiap perannya. Sehingga tercipta chemistry yang dalam.

Di balik ke tidak setiaan Bian, namun pada akhirnya mereka bersama. Bian yang awalnya membuat perjanjian pernikahan dengan Tari, akhirnya ia mulai mencintai Tari dan berubah menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun