Mohon tunggu...
Ratih Masturoh
Ratih Masturoh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Memasak, menggambar, membuat puisi, alur cerita film barat, konten puisi, konten masakan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ternyata Dialah Jodohku yang Terbaik

14 Juli 2023   00:09 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu aku masih duduk di bangku SMA, aku selalu merasa terganggu, karna ada beberapa pria mapan yang datang ke rumahku untuk mengajakku kencan, tapi aku tidak mau, malah makanan yang mereka kirimkan yang aku terima, karna dulu aku itu orangnya anti banget deket sama yang bukan muhrim, yang aku tahu kalau wanita sama pria berduaan apalagi bersentuhan kulit itu tidak boleh, sampai-sampai ada yang ngga sengaja nyentuh tangan pun aku marahin. Jadinya aku dijulukin wanita sok alim..

Adapun seorang pria yang aku terima jadi pacarku, dia (sebutlah namanya Syahid) mengatakan bahwa yang namanya pacaran itu biasanya kan bukan hanya sekedar mengenal tapi juga bisa" bermesraan, sentuhan" tapi itu nggak berlaku saat pacarannya dengan Ratma, karna bagi Ratma yang namanya pacaran itu ya Ta'arufan (untuk saling mengenal satu sama lain saja tidak lebih).

Walaupun tahu aku begitu, tapi dia tetap setia padaku dan dia malah semakin penasaran, ingin menjadikanku sebagai istrinya. Dan Qaddarullaah hubunganku dengan dia harus berhenti di tengah jalan, karna tidak adanya restu dari orang tuaku (ada suatu hal yang membuat orang tuaku tak merestui hubunganku dengannya).

Waktupun berlalu, akhirnya aku Lulus juga. Dan setelah aku keluar SMA, ternyata beberapa pria yang dulu datang ke rumahku untuk ngajak kencan dan sekarang mereka ingin meminangku, dan mereka tidak ada yang aku terima, dengan alasan belum siap.

Dan di bulan september 2010 aku menghadiri acara Muktamar Persis di Kota Tasik Malaya  (tempat kelahiranku), aku bertemu dengan seorang pria (Pemuda Muhammadiyah, yang aktif juga di Pemuda Persis Jakarta Pusat) sebutlah namanya Yushan dia manis dan tinggi smampai akupun tertarik padanya, dan ada hasrat di jiwaku untuk  mendekatinya, sampai aku bisa berkenalan dengannya, dan kita bertukar no telpon..

Setelah selesai acara, kitapun berpisah tapi tenang kitakan tadi udah bertukaran no telpon jadi kita masih bisa berkomunikasi via telpon meskipun tidak tatap muka, kita jadian.

Singkat cerita, akhirnya dia( yang kini jadi suamiku) mengkhitbahku di bulan Februari 2011, dan menikahiku di bulan Juli 2011. 

Ternyata dialah jodohku yang terbaik, yang hanya  dengan ta'arufan (berkenalan sebentar), tanpa mengenal istilah "Pacaran", jarak beberapa bulan langsung menikah. Karna Pacaran yang nikmat dan ternyaman itu adalah Pacaran setelah menikah, kita akan bebas sebebas bebasnya, sampai sekarang menghasilkan 4 buah hati, keren kan..hehe

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun