Mohon tunggu...
Ratih Fitroh
Ratih Fitroh Mohon Tunggu... Guru - A passionate happy teacher

Guru baru yang berusaha menjadi murid di kehidupan luas dengan penyertaan Allah selalu

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Komunitas yang dibutuhkan Guru Tahun 2025

19 Januari 2025   22:39 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama tim Myndfulact  (Sumber: Pribadi)

Tahun 20225 kuawali dengan bergabung kedalam 2 komunitas yang kurasa kubutuhkan sebagai guru, terutama karena aku mengajar di Jakarta yang kehidupan masyarakatnya (dalam hal ini juga kehidupan murid -- muridku) begitu kompleks secara sosio, kultural, dan ekonomi. 2 komunitas itu adalah @bantugurubelajarlagi dan @myndfulact (ada di akun Instagram masing -- masing) yang hari sabtu, 18 Januari 2025 kemarin kedua komunitas ini mengisi dayaku dengan ilmu yang sangat bermanfaat.

Komunitas Bantu Guru Belajar Lagi sedang melaksanakan pelatihan dengan tema "Peran Guru dalam Menerapkan Pebelajaran Sosio Emosional: Manajemen Stres dengan Mindfulness" secara luring di Perpustakaan Kementrian Pendidikan. Pelatihan ini dipimpin oleh Kak Grace Augustia Keeltjes yang merupakan konselor di salah satu sekolah internasional di Jakarta. Selama 2,5 jam (09.00-11.30) kami belajar berkesadaran secara teori, belajar mengidentifikasi tingkat stress yang kami rasakan dan mencoba mengatur tingkat stress dalam hidup sehingga para guru terus bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal, tidak sampai burn out atau lebih parah berujung mengalami mental breakdown.

Terdengar simple hanya mengatur stres? Hehehe kenyataannya berdamai dengan stress sangat berat dan menyebabkan para peserta menangis bombay selama sesi. Lalu kalau prosesnya berat artinya tidak bisa dijalani? Oh salah. Dengan pelatihan ini kami justru lega karena merasa dimengerti, dipahami, diberikan ruang untuk merasakan seluruh panca indra kami kembali. Kami berlatih perlahan -- lahan mulai dari mengatur nafas, menggunakan seluruh hal di sekitar untuk kembali grounding dan mencari kalimat penenang untuk memudahkan kami merasakan fase soothing alias kembali "adem" setelah menjalani banyak aktivitas melelahkan secara fisik dan psikis di sekolah.

 Disebutkan sebuah kalimat dari Dr. Tina Boogren bahwa para guru menggunakan menit demi menit untuk membuat Keputusan lebih banyak dibanding para ahli bedah otak. Itulah mengapa para guru pulang ke rumah dari sekolah dengan kelelahan setiap hari. Mengurai keseluruhan letih yang dirasakan guru, kami beruntung bisa mengikuti pelatihan dari @bantugurubelajarlagi.

Sorenya, aku kembali beruntung mendapat kesempatan bergabung belajar di kelas Kak Silvia Hendarta dengan tema The Power of Sleep: Unlock its Transformative Power to Unleash your Potentials dalam acara Pesta Hidup Berseri yang dilaksanakan di South Quarter, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan kerja sama dengan @myndfulact yang merupakan komunitas yang baru kuikuti setelah acara Urup 2025 di Yogyakarta. Bersama 4 orang yang lain aku mendapatkan free giveaway mengikuti kelas ini setelah aku bercerita bahwa ritme tidurku tidak berjalan baik setelah menjalani profesi guru. Aku sering cemas, merasakan kelelahan berlebih, kadang overthinking yang menyebabkan insomnia dan karena kurangnya tidur, jelas menganggu produktivitasku di sekolah. Selama sesi kak Silvia mengajari kami 8 gerakan Chi Gong dan Yoga Nidra yang memudahkan kami merasa rileks, berkeringat (aneh sekali padahal ruangan kelas ber-AC!) yang diharapkan membuat tidur kita lebih nyenyak di malam hari. Benar saja, sepulang dari acara aku merasa ngantuk pukul 19.00, dan tertidur nyenyak pukul 20.00-06.00! untung pas enggak sholat jadi bisa nyenyak tidur sampai minggu pagi hehehe

Dua komunitas ini mengubah cara pandangku menjalani profesi guru. Aku harus lebih bisa menata psikis dan fisik juga ritme tidurku untuk memaksimalkan tugasku di sekolah. Sebagai guru yang bertemu dengan ratusan manusia setiap hari tentu saja butuh banyak energi positif yang berawal dari diri sendiri dahulu. Bagaimana seorang guru bisa menjadi contoh bagi murid dalam menjalani hidup kalau gurunya sendiri masih berantakan mengatur emosi, psikisnya bahkan pola tidurnya? Guru kan harus walk the talk. hehe

Latihan Chi Gong dan Yoga Nidra oleh -- oleh kelas Kak Sivia sepertinya akan mulai kulakukan setiap sore agar membuat badan lebih rileks, nyaman, dan semoga berefek memudahkan tidur saat malam.

Memulai 2025 dengan bergabung pada 2 komunitas ini sepertinya juga tanda bahwa Tuhan menyayangi Hambanya untuk terus hidup seimbang dan terus berkesadaran. Semoga para guru di Indonesia juga mendapatkan kesempatan bergabung dalam komunitas -- komunitas positif dan mendukung pekerjaannya dalam membangun peradaban negara ini. Terima kasih @bantugurubelajarlagi dan @myndfulact. Beruntung sekali menemukan komunitas ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun