Mohon tunggu...
Ratih DiahNariswari
Ratih DiahNariswari Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD Kadiresa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menguak Sisi Lain Pembelajaran Daring

20 November 2020   20:10 Diperbarui: 20 November 2020   20:14 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia saat ini dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dunia Pendidikan seakan gencar menyuarakan pembelajaran daring di masa pandemi ini. Hampir semua pihak membicarakan tentang penyebaran virus corona ini. Aktivitas manusia seakan terhenti sejenak, dan mulai mengalami masa transisi. Penyebaran virus corona ini seakan seperti laju angin yang secepat itu bisa menembus ke segala penjuru. 

Tidak pandang bulu, virus bisa menyerang siapa saja. Kita dihadapkan pada situasi yang seperti sejak akhir Maret tahun 2020 ini. Sudah kurang lebih 8 bulan negara kita tercinta Indonesia dihadapkan pada kenyataan adanya virus corona ini yang tak kunjung hilang. Kita harus bisa menyesuaiakan diri dengan kondisi ini. 

Dengan tetap berpedoman bahwa "Kesehatan itu mahal harganya", dan ingat pepatah "Lebih baik mencegah dari pada mengobati". Berbagai cara bisa kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini. Pemerintah pun gencar menyuarakan cara pencegahan virus ini. Mulai dari media massa semua gencar menyuarakan pencegahan virus ini. mulai dari sering mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker bila keluar rumah, dan jaga jarak aman dengan orang sekitar kita minimal 1 atau 1,5 meter untuk menjaga diri kita. Kita juga perlu menghindari kerumunan untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

Pendidikan di Indonesia pun mulai menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh atau dikenal dengan istilah PJJ atau pembelajaran daring. Stasiun TV pun juga menayangkan pembelajaran daring sehingga siswa bisa belajar dari rumah dengan menyimak siaran TV tersebut.  

Seorang guru dituntut untuk menguasai Teknologi dan Informasi untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran daring. Guru harus bisa menyampaikan materi pembelajaran yang menarik untuk siswanya di masa pandemi ini. 

Agar siswa tertarik dengan pembelajaran daring, maka guru perlu mendesain sedemikian rupa agar materi yang disampaikan ke siswanya melalui daring mudah diterima siswa. Namun kenyataan di lapangan  pembelajaran daring memiliki sisi positif dan negatif. Masalah yang sering kita jumpai, tidak semua daerah bisa mengakses internet dengan baik dengan kondisi daerah yang berbeda-beda, selain itu tidak semua anak memiliki Handphone sendiri. Kebanyakan masih milik orang tua dan dibawa bekerja  orang tuanya.

Pembelajaran daring (dalam jaringan) memiliki sisi positif dan negatif.

Adapun sisi positif dari pembelajaran daring ini antara lain:

-Dapat memutus rantai penyebaran virus corona.

-Guru maupun siswa menjadi lebih paham dan mulai mempelajari tentang Teknologi dan Informasi. Karena pembelajaran daring dituntut untuk bisa mengakses internet baik guru maupun siswa.

-Guru dapat berinovasi membuat media pembelajaran yang menarik untuk siswa, sehingga siswa lebih mudah untuk menerima pembelajaran daring dan siswa juga mulai mengenal beberapa aplikasi pendukung pembelajaran daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun