3.  Hubungan sosial terganggu
Di atas telah disebutkan bahwa komunikasi dengan empati menjadi kunci terbangunnya hubungan sosial yang sukses. Ketika terjadi komunikasi tanpa empati, akan menghambat dan menganggu terjalinnya hubungan sosial yang sukses karena pada masing-masing individu tidak dapat saling menghargai, memperhatikan, maupun menerima komunikasi dengan baik.
4.  Merugikan orang lain
Kurangnnya empati dalam komunikasi tentunya merugikan orang lain. Tanpa adanya empati dalam komunikasi, akan membuat orang lain merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan. Ini dapat melukai mental orang lain, bahkan mungkin dapat menimbulkan konflik yang melukai fisik orang lain.
Banyak dampak yang terjadi karena tidak adanya empati dalam komunikasi pada hubungan sosial. Sehingga hendaknya kita belajar untuk berempati pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Ada banyak cara untuk menunjukkan empati pada saat berkomunikasi. Berikut ini merupakan cara-cara yang mungkin dapat kita lakukan untuk menunjukkan empati saat berkomunikasi dengan orang lain.
a)Â Mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian
Ketika sedang berkomunikasi, mendengarkan menjadi bagian yang tidak kalah penting dari berbicara. Dengan mendengarkan kisah seseorang dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian, kita dapat memahami perasaan dan keadaan orang tersebut. Saat mendengarkan, hindari untuk memotong cerita orang lain. Biarkan orang tersebut untuk menyelesaikan cerita atau informasi yang dibagikan. Dengan begitu, seseorang akan merasa lebih dihargai.
b)Â Memberikan pertanyaan
Ketika ingin menunjukkan empati saat berkomunikasi dengan orang lain, kita dapat menanyakan bagaimana perasaan lawan bicara, apakah pertanyaan yang kita lontarkan berlebihan, atau adakah kata-kata yang kurang berkenan. Dengan memberi pertanyaan seperti itu, lawan bicara akan merasa dihargai. Dan apabila ada hal yang kurang dimengerti, kita bisa menanyakan itu kepada lawan bicara kita. Dengan menanyakan hal yang kurang dimengerti, akan membuat kita terhindar dari salah paham. Namun, memberikan pertanyaan kepada lawan bicara harus menyesuaikan situasi dan kondisi lawan bicara. Jangan memberikan pertanyaan yang terlalu privat, karena itu bisa membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.
c)Â Memvalidasi perasaan orang lain
Memvalidasi perasaan artinya adalah kondisi dimana seseorang mampu untuk mengakui dan menerima perasaan atau emosi yang dirasakan oleh orang lain, tanpa menghakimi orang tersebut. Memvalidasi perasaan sangat penting dilakukan untuk menunjukkan empati pada saat mendengarkan orang lain, karena dengan memvalidasi perasaan orang lain akan membantu orang tersebut merasa dihargai, didengar, dan dipahami. Memvalidasi perasaan orang lain dapat membuat seseorang merasa terbuka untuk mendiskusikan sebuah solusi. Dengan begitu, seseorang akan merasakan empati yang kita berikan.