Mohon tunggu...
RATIH AULIANISA
RATIH AULIANISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak komunikasi tanpa empati dalam hubungan sosial

5 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 5 Januari 2025   14:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunikasi adalah sebuah proses mengirim dan menerima pesan yang terjadi di antara dua orang atau lebih dengan tujuan supaya pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik. Komunikasi dapat diartikan juga sebagai hubungan atau kontak. Dalam berkomunikasi, terdapat komunikator dan komunikan. Komunikator merupakan orang yang memberikan pesan, sedangkan komunikan adalah orang yang menerima pesan.

Dengan komunikasi, kita dapat membangun sebuah hubungan sosial. Hubungan sosial adalah interaksi yang terjadi di antara individu, kelompok, maupun antar kelompok yang saling memberikan dampak pada satu sama lain. Untuk membangun hubungan sosial yang baik dan sukses, diperlukan komunikasi dengan empati. Secara singkat, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Sedangkan komunikasi dengan empati adalah komunikasi yang didasari atau dilandaskan oleh perasaan, kepedulian, dan perhatian terhadap lawan bicara.

Mengapa komunikasi dengan empati itu penting? Karena dengan adanya empati pada saat berkomunikasi dapat membantu kita dalam memahami orang lain, dapat memudahkan kita dalam membangun hubungan sosial, dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Berikut penjelasannya.

  • Membantu dalam memahami orang lain

Dengan berempati saat berkomunikasi dapat membantu kita untuk menyadari dan membuat kita lebih peka terhadap perasaan orang lain. Dengan berempati, kita dapat memandang sesuatu dari perspektif orang lain.

  • Memudahkan dalam membangun hubungan sosial

Komunikasi dengan empati dapat membantu kita untuk membangun hubungan sosial yang baik, bermakna dan berkelanjutan. Dengan berempati, kita dapat membangun hubungan sosial yang penuh dengan kasih sayang, rukun, dan tentram.

  • Meningkatkan produktivitas kerja

Mengapa komunikasi dengan empati dapat meningkatkan produktivitas? Karena dengan empati dapat membangun kerja sama yang efektif. Dengan empati, antar individu dapat merasa dimengerti dan didukung, hingga dapat bekerja sama dengan efektif.

Adanya empati dalam komunikasi, akan menjadi kunci terbangunnya sebuah hubungan sosial yang sukses. Empati dapat membuat seseorang merasa lebih dihargai, lebih diperhatikan, dan dapat membuat seseorang merasa diterima. Dengan kata lain, dengan empati dapat membuat seseorang merasa “dimanusiakan”. Lantas, bagaimana bila terjadi komunikasi tanpa empati dalam hubungan sosial? Tanpa komunikasi dengan empati, tentunya akan membawa dampak negatif yang berpengaruh pada hubungan sosial. Berikut ini merupakan dampak dari komunikasi tanpa empati dalam hubungan sosial.

1.   Sulit untuk memahami orang lain

Seperti yang telah dijelaskan di atas, empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Bila tidak ada empati dalam komunikasi, akan membuat kita kesulitan untuk memahami orang lain. Ketika kita tidak dapat memahami perasaan orang lain, akan membuat kita kesulitan untuk menerima dan memahami pesan yang disampaikan.

2.   Terjadi miskomunikasi

Miskomunikasi adalah kondisi dimana komunikan salah penanggapan atau salah penerimaan terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh komunikator. Secara singkat miskomunikasi dapat dikatakan sebagai salah paham. Tanpa adanya empati pada komunikasi, dapat terjadi miskomunikasi. Hal ini terjadi karena perbedaan perspektif antara komunikator dan komunikan. Sehingga isi pesan yang disampaikan komunikator tidak tersampaikan dan diterima dengan baik oleh komunikan. Bila komunikan dan komunikator saling berempati, maka akan mencegah terjadinya miskomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun