Mohon tunggu...
Ratih Putri
Ratih Putri Mohon Tunggu... Pengacara - Perenung Ulung

Aku menulis maka aku abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sringingi Menjadi Lampu

5 November 2011   05:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku pergi meninggalkan dudung yang terpaku. Ya, aku mempunyai perasaan yang tak bisa kujelaskan pada seorang yang berjenis kelamin sama denganku. Perasaan yang kurasakan, hanya kudapat pada perempuan itu. Sebuah perasaan dimana aku selalu ingin dekat dengannya, menghabiskan waktu hanya berdua dengannya. Mungkin ini cinta. Tapi apakah boleh mencintai sesama jenis?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Namanya Sringingi. Penghuni tetap Rumah Sakit Jiwa Solo. Aktris terbaik sepanjang masa. Pemeran terbaik di segala penghargaan. Berparas geulis dan pendiam. Menganggap dirinya adalah sebuah lampu jalan. Selalu menjilati batu baterai kalau lapar. Tidak bisa melihat gelap jika gelap akan berteriak tak karuan. Beranggapan bahwa dirinya adalah penerang dunia. Ya, Sringingi pacarku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun