Mohon tunggu...
Ratih ayudewi
Ratih ayudewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mudah Menghafal AlQuran dengan G-Nero Nutrisi Otak

22 Oktober 2018   15:45 Diperbarui: 22 Oktober 2018   16:06 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab salah satu kendala orang kesulitan menghafal Al Quran adalah karena tidak yakin dan sebelumnya sudah merasa bahwa menghafal itu sulit, "Menghafal Al Quran 30 juz itu seperti mimpi di siang bolong" "Ah tebal banget Qur'annya, saya tidak mungkin bisa menghafal semua" atau "Ah menghafal Alquran itu sulit sekali".

Lebih parahnya lagi ketidakyakinan tersebut dikuatkan dengan alasan-alasan berikut "Saya bukan santri pesantren atau madrasah ko" "Saya kan orang awam" "Saya tidak ada keturunan menghafal Al Quran" "Saya sudah tua" dan masih banyak lagi kalimat-kalimat pesimisme lainnya yang tidak layak diucapkan. Karena hal itu bukan menambah semangat tapi justru bisa menurunkan semangat.

Oleh sebab itu yakinkanlah anak-anak bahwa mereka itu mampu, mereka itu bisa dan mereka itu cerdas. Bagaimanapun kondisinya, jangan dijadikan alasan. Karena semua itu adalah penghambat paling besar dalam kecepatan menghafal Al Quran.

8. Membaca Al Quran Dengan Hukum Tajwid yang Benar

bahwa di sana sudah dijelaskan pentingnya membaca al-quran sesuai hukum-hukum tajwid yang ada. Mulai dari pengucapan makhorijul huruf, sifat huruf dan hukum-hukum tajwid lainnya.

Jadi bagi anak-anak kita yang belum bisa membaca Quran dengan baik, wajib belajar. Karena ketika anak usia dini menghafal dengan bacaan yang salah kaprah, maka proses untuk meluruskannya pun nanti akan lebih sulit terutama saat sudah dewasa. Intinya lebih baik dibenarkan sejak saat masih kecil dibandingkan saat sudah dewasa.

Alhamdulillah Akhirnya selesai juga pembahasan tentang cara cepat menghafal Al Quran untuk anak usia dini. Semoga tulisan kami ini benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkannya khususnya untuk diri saya pribadi. Siapa saja boleh menyebarkan tulisan ini yang penting menyertakan sumber link artikelnya.

Semoga para ayah dan bunda semakin bersemangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun