Mohon tunggu...
Ratih Dyah Pertiwi
Ratih Dyah Pertiwi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Universitas Esa Unggul

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Farmasi Sosial 2024 Prodi Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

29 Agustus 2024   15:52 Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:00 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Dokumentasi bersama DPL 2, orang tua siswa-siswi dan guru TK Darul Fikri/dokpri

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan program studi Farmasi Universitas Esa Unggul setiap tahunnya diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) diketuai oleh Dr. apt Sri Teguh Rahayu, M.Farm yang dikhususkan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mata kuliahnya pada semester 6 dengan tujuan untuk menerapkan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Pada tahun ini Praktik Farmasi Sosial (PFS) dilakukan oleh mahasiswa farmasi Universitas Esa Unggul Angkatan 2021 dilaksanakan serentak dari tanggal 5 Agustus -- 23 Agustus 2024.

Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) Angkatan 2021 dibagi menjadi 16 kelompok yang terdiri dari 10 - 11 mahasiswa. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan domisili atau tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) yang telah dilakukan khususnya kelompok 5 dilaksanakan di wilayah Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat yang dibimbing oleh 2 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. apt. Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm dan Dr. apt Mellova Amir, M.Sc. Tema yang diangkat oleh kelompok 5 adalah "Membangkitkan Jiwa BERANI (Bersinergi, Edukatif, Rajin, Adaptif, Normatif) untuk Meningkatkan Kesadaran Mayarakat Tentang Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan". Kegiatan ini dilakukan dengan metode edukasi, penyuluhan dan praktik secara langsung. Sehingga dapat mudah dipahami oleh masyarakat serta siswa - siswi.

Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) kelompok 5 yang beranggotakan 10 orang terdiri dari Mochamad Fauzan Wibisono, Ayu Shofiah Suparno, Sevi Rapliani, Fayza Rahma Putri, Yolan Adis Safitri, Shabilla Dhea Maharani, Faiqoh Nurfitriyanih, Ika Sari Sumardi, Sekar Fitriana Sari, Deninta Selvira dilaksanakan selama 16 hari dan telah melaksanakan berbagai program kerja meliputi Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri, Edukasi Pentingnya Keseimbangan Gizi dan Pencegahan Stunting Pada Anak-Anak Ke Para Orang Tua Siswa-Siswi TK Darul Fikri, Edukasi Tentang Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA) dan Tata Cara Penanaman TOGA RT.08/RW.08, Pengenalan Program Apoteker Cilik (APOCIL), Sosialisasi Mengenai Pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA di SDN Semanan 08 Pagi, Pengabdian Masyarakat Tentang Edukasi Pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare, Kegiatan Cek Kesehatan Gratis.

Program kerja pertama yang dilakukan, yaitu Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 dan sasaran dari kegiatan ini yaitu Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri dengan jumlah 43 anak dan pelaksanaanya di TK Darul Fikri. Kegiatan ini dilakukan agar siswa-siswi TK Darul Fikri disiplin terhadap pola hidup bersih dan sehat. 

Kegiatan dilakukan dengan cara mengedukasi siswa -- siswi melalui video pembelajaran serta media belajar menggunakan alat peraga gigi palsu sebagai bahan belajar untuk siswa - siswi TK Darul Fikri, setelah menonton video pembelajaran dan demonstrasi dengan alat peraga, siswa - siswi diminta untuk mempraktikkan secara langsung mengenai gosok gigi yang baik dan benar. Pengukuran indikator tercapainya kegiatan ini dilakukan dengan cara mempraktikan secara langsung dengan cara dipanggilnya seluruh siswa - siswi TK Darul Fikri (secara bergilir) sebagai sampel dari populasi dan memberikan mereka kesempatan untuk mempraktikkan kebiasaan mereka dalam menggosok gigi yang baik dan benar.

Gambar 2. Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat/dokpri
Gambar 2. Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat/dokpri

Program kerja kedua yang dilakukan, yaitu Pentingnya Keseimbangan Gizi dan Pencegahan Stunting Pada Anak-Anak. Sasaran kegiatan ini kepada Para Orang Tua Siswa - Siswi TK Darul Fikri. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 di TK Darul Fikri. 

Stunting adalah kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengedukasi para orang tua tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak dan kebutuhan gizi seimbang pada anak dengan narasumber dosen kami, yaitu Ibu Dr. apt Mellova Amir, M.Sc. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para orang tua dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh anak untuk setiap harinya, serta dapat mencegah terjadinya faktor stunting pada anak - anak. 

Indikator keberhasilan dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan orang tua siswa-siswi terhadap gizi seimbang dan stunting sebesar 95,7% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman orang tua siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pengetahuan terhadap gizi seimbang dan stunting pada anak.

Gambar 3. Dokumentasi bersama DPL 2, orang tua siswa-siswi dan guru TK Darul Fikri/dokpri
Gambar 3. Dokumentasi bersama DPL 2, orang tua siswa-siswi dan guru TK Darul Fikri/dokpri

Program kerja ketiga yang dilakukan, yaitu Edukasi Tentang Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA) dan Tata Cara Penanaman TOGA di Urban Farming Semanan Sinergi RT.08/RW.08. Kegiatan sosialisasi dan edukasi pengelolahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dilakukan pada hari sabtu, 10 Agustus 2024. Sasaran pada kegiatan ini masyarakat kelompok tani RT.08/RW.08 di urban farming semanan sinergi. TOGA merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan atau pengobatan di lingkungan keluarga. Biasanya, tanaman-tanaman ini ditanam di pekarangan rumah dan digunakan untuk merawat berbagai penyakit ringan atau menjaga kesehatan secara alami. Kegiatan ini dilakukan karena masih minimnya TOGA di wilayah RT.08/RW.08. 

Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat menggunakan bantuan poster tanaman TOGA yang berisi penjelasan tentang manfaat penggunaan TOGA, bagaimana cara penanaman TOGA dan pengelolahan tanaman TOGA yang baik dan benar. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengelola tanaman obat dengan baik dan benar serta mengetahui manfaat tanaman TOGA bagi Masyarakat umum khususnya warga RT.08/RW.08. Indikator keberhasilan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan kelompok tani urban farming semanan sinergi sebesar 90% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman kelompok tani semanan sinergi sudah dapat memahami mengenai Edukasi yang diberikan.

Gambar 4. Dokumentasi bersama kelompok tani urban farming semanan sinergi/dokpri
Gambar 4. Dokumentasi bersama kelompok tani urban farming semanan sinergi/dokpri

Program kerja keempat yang dilakukan, yaitu Pengenalan Program Apoteker Cilik (APOCIL). Kegiatan sosialisasi pengenalan program Apoteker Cilik dilakukan pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 dengan tujuan untuk memperkenalkan profesi apoteker kepada siswa - siswi SDN Semanan 08 Pagi. Sasaran kegiatan ini, yaitu kelas 4 sebanyak 15 orang dan kelas 5 sebanyak 15 orang tepatnya di ruang gugus depan SDN Semanan 08 Pagi. Pada kegiatan ini pemberian edukasi yang diberikan berupa penjelasan materi dan poster. 

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan siswa - siswi dapat memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang profesi apoteker sejak dini serta informasi tentang obat-obatan dalam dunia kesehatan. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pengenalan program Apoteker Cilik (APOCIL) sebesar 85.7% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pengenalan program Apoteker Cilik (APOCIL).

Gambar 5. Dokumentasi Bersama Siswa -- Siswi Kelas 4 dan 5 SDN Semanan 08 Pagi/dokpri
Gambar 5. Dokumentasi Bersama Siswa -- Siswi Kelas 4 dan 5 SDN Semanan 08 Pagi/dokpri

Program kerja kelima yang dilakukan, yaitu Sosialisasi Mengenai Pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA di SDN Semanan 08 Pagi. Pada kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya tata cara penanaman TOGA dilakukan pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 di SDN Semanan 08 Pagi dengan sasaran kegiatan, yaitu siswa - siswi SDN Semanan 08 Pagi kelas 4 sebanyak 15 orang. TOGA merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan atau pengobatan di lingkungan keluarga. Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi siswa - siswi dengan memberikan penjelasan melalui materi dan poster tanaman TOGA yang berisi tentang manfaat tanaman obat, bagaimana cara penanaman TOGA dan pengelolahan TOGA yang baik dan benar, dilanjut dengan praktik penanaman dan pengelolahan tanaman obat di halaman belakang sekolah SDN 08 Semanan pagi. 

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para siswa - siswi dapat mengelola tanaman obat dengan baik dan benar serta mengetahui manfaat dari tanaman obat keluarga (TOGA). Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA sebesar 90% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA.

 Gambar 6. Dokumentasi bersama siswa - siswi kelas 4 SDN Semanan 08 Pagi/dokpri
 Gambar 6. Dokumentasi bersama siswa - siswi kelas 4 SDN Semanan 08 Pagi/dokpri

Program kerja keenam yang dilakukan, yaitu Pengabdian Masyarakat Tentang Edukasi Pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare. Kegiatan ini dilaksanakan di hari Jumat, 16 Agustus 2024. Dengan sasaran kegiatan, yaitu siswa -- siswi kelas 3A dan 3B SDN Semanan 08 Pagi dengan narasumber dosen kami, yaitu Ibu Dr. apt. Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digunakan untuk pencegahan berbagai macam penyakit terutama penyakit diare. 

Diare disebabkan oleh berbagai macam faktor salah satunya yaitu anak - anak seringkali mengabaikan mencuci tangan sebelum makan apalagi cara mencuci tangan yang diterapkan masih belum sesuai maka hal tersebut dapat mengakibatkan diare, kurangnya menjaga kebersihan makanan, tercemarnya makanan oleh berbagai macam virus penyebab diare. Pengukuran indikator tercapainya tujuan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pentingnya Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare sebesar 72.2% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pentingnya Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare.

 Gambar 7. Dokumentasi bersama DPL 1 serta siswa - siswi kelas 3A dan 3B/dokpri
 Gambar 7. Dokumentasi bersama DPL 1 serta siswa - siswi kelas 3A dan 3B/dokpri

Program kerja ketujuh yang dilakukan, yaitu Cek Kesehatan Gratis melalui kegiatan penyuluhan dilakukan sebagai upaya pemecahan terhadap salah satu permasalahan di lingkungan RW.08 yang terkait dengan rendahnya minat masyarakat dalam memeriksakan kesehatannya dikarenakan ada biaya yang harus di bayarkan untuk mengecek kesehatan. Berdasarkan survei awal berupa wawancara yang sudah dilakukan dengan ketua RW. 08, tim Praktik Farmasi Sosial (PFS) kelompok 5 mengetahui bahwa masih banyak masyarakat di lingkungan RW. 08 yang enggan untuk memeriksakan dirinya dikarenakan beberapa indikator, diantaranya masih banyak warga yang merupakan kandidat ekonomi menengah kebawah sehingga jika dilakukan cek kesehatan dengan dikenakan biaya maka warga setempat merasa keberatan. 

Cek kesehatan yang banyak diminati oleh warga RW. 08 yaitu pengecekan kadar gula dalam darah, pengecekan tekanan darah dan asam urat sehingga kami menyediakan pengecekan tersebut pada program yang kami jalankan. Selain pengecekan yang dilakukan, kami juga memberikan edukasi terkait pengertian, faktor penyebab, gejala dan nilai normal dari berbagai parameter kesehatan yang kami lakukan. Pengukuran indikator tercapainya tujuan kegiatan ini dilihat berdasarkan kehadiran warga Rw.08, yaitu sebesar 90%. Dapat diartikan bahwa warga sangat antusias dengan adanya cek Kesehatan gratis yang telah dilaksanakan.

  Gambar 8. Mahasiswa melakukan cek kesehatan gratis terhadap warga RW 08/dokpri
  Gambar 8. Mahasiswa melakukan cek kesehatan gratis terhadap warga RW 08/dokpri

Dengan adanya kegiatan praktik farmasi sosial (PFS) yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat, kami berharap agar kegiatan yang dilakukan dapat memberikan banyak manfaat, ilmu pengetahuan serta kreativitas, khususnya pada warga RW 08 serta siswa-siswi TK Darul Fikri dan SDN Semanan 08 Pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun