Program kerja ketiga yang dilakukan, yaitu Edukasi Tentang Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA) dan Tata Cara Penanaman TOGA di Urban Farming Semanan Sinergi RT.08/RW.08. Kegiatan sosialisasi dan edukasi pengelolahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dilakukan pada hari sabtu, 10 Agustus 2024. Sasaran pada kegiatan ini masyarakat kelompok tani RT.08/RW.08 di urban farming semanan sinergi. TOGA merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan atau pengobatan di lingkungan keluarga. Biasanya, tanaman-tanaman ini ditanam di pekarangan rumah dan digunakan untuk merawat berbagai penyakit ringan atau menjaga kesehatan secara alami. Kegiatan ini dilakukan karena masih minimnya TOGA di wilayah RT.08/RW.08.Â
Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat menggunakan bantuan poster tanaman TOGA yang berisi penjelasan tentang manfaat penggunaan TOGA, bagaimana cara penanaman TOGA dan pengelolahan tanaman TOGA yang baik dan benar. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengelola tanaman obat dengan baik dan benar serta mengetahui manfaat tanaman TOGA bagi Masyarakat umum khususnya warga RT.08/RW.08. Indikator keberhasilan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan kelompok tani urban farming semanan sinergi sebesar 90% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman kelompok tani semanan sinergi sudah dapat memahami mengenai Edukasi yang diberikan.
Program kerja keempat yang dilakukan, yaitu Pengenalan Program Apoteker Cilik (APOCIL). Kegiatan sosialisasi pengenalan program Apoteker Cilik dilakukan pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 dengan tujuan untuk memperkenalkan profesi apoteker kepada siswa - siswi SDN Semanan 08 Pagi. Sasaran kegiatan ini, yaitu kelas 4 sebanyak 15 orang dan kelas 5 sebanyak 15 orang tepatnya di ruang gugus depan SDN Semanan 08 Pagi. Pada kegiatan ini pemberian edukasi yang diberikan berupa penjelasan materi dan poster.Â
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan siswa - siswi dapat memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang profesi apoteker sejak dini serta informasi tentang obat-obatan dalam dunia kesehatan. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pengenalan program Apoteker Cilik (APOCIL) sebesar 85.7% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pengenalan program Apoteker Cilik (APOCIL).
Program kerja kelima yang dilakukan, yaitu Sosialisasi Mengenai Pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA di SDN Semanan 08 Pagi. Pada kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya tata cara penanaman TOGA dilakukan pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 di SDN Semanan 08 Pagi dengan sasaran kegiatan, yaitu siswa - siswi SDN Semanan 08 Pagi kelas 4 sebanyak 15 orang. TOGA merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan atau pengobatan di lingkungan keluarga. Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi siswa - siswi dengan memberikan penjelasan melalui materi dan poster tanaman TOGA yang berisi tentang manfaat tanaman obat, bagaimana cara penanaman TOGA dan pengelolahan TOGA yang baik dan benar, dilanjut dengan praktik penanaman dan pengelolahan tanaman obat di halaman belakang sekolah SDN 08 Semanan pagi.Â
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para siswa - siswi dapat mengelola tanaman obat dengan baik dan benar serta mengetahui manfaat dari tanaman obat keluarga (TOGA). Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA sebesar 90% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA.
Program kerja keenam yang dilakukan, yaitu Pengabdian Masyarakat Tentang Edukasi Pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare. Kegiatan ini dilaksanakan di hari Jumat, 16 Agustus 2024. Dengan sasaran kegiatan, yaitu siswa -- siswi kelas 3A dan 3B SDN Semanan 08 Pagi dengan narasumber dosen kami, yaitu Ibu Dr. apt. Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digunakan untuk pencegahan berbagai macam penyakit terutama penyakit diare.Â
Diare disebabkan oleh berbagai macam faktor salah satunya yaitu anak - anak seringkali mengabaikan mencuci tangan sebelum makan apalagi cara mencuci tangan yang diterapkan masih belum sesuai maka hal tersebut dapat mengakibatkan diare, kurangnya menjaga kebersihan makanan, tercemarnya makanan oleh berbagai macam virus penyebab diare. Pengukuran indikator tercapainya tujuan kegiatan ini dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi terhadap pentingnya Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare sebesar 72.2% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pentingnya Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare.