Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan program studi Farmasi Universitas Esa Unggul setiap tahunnya diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) diketuai oleh Dr. apt Sri Teguh Rahayu, M.Farm yang dikhususkan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mata kuliahnya pada semester 6 dengan tujuan untuk menerapkan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Pada tahun ini Praktik Farmasi Sosial (PFS) dilakukan oleh mahasiswa farmasi Universitas Esa Unggul Angkatan 2021 dilaksanakan serentak dari tanggal 5 Agustus -- 23 Agustus 2024.
Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) Angkatan 2021 dibagi menjadi 16 kelompok yang terdiri dari 10 - 11 mahasiswa. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan domisili atau tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) yang telah dilakukan khususnya kelompok 5 dilaksanakan di wilayah Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat yang dibimbing oleh 2 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. apt. Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm dan Dr. apt Mellova Amir, M.Sc. Tema yang diangkat oleh kelompok 5 adalah "Membangkitkan Jiwa BERANI (Bersinergi, Edukatif, Rajin, Adaptif, Normatif) untuk Meningkatkan Kesadaran Mayarakat Tentang Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan". Kegiatan ini dilakukan dengan metode edukasi, penyuluhan dan praktik secara langsung. Sehingga dapat mudah dipahami oleh masyarakat serta siswa - siswi.
Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) kelompok 5 yang beranggotakan 10 orang terdiri dari Mochamad Fauzan Wibisono, Ayu Shofiah Suparno, Sevi Rapliani, Fayza Rahma Putri, Yolan Adis Safitri, Shabilla Dhea Maharani, Faiqoh Nurfitriyanih, Ika Sari Sumardi, Sekar Fitriana Sari, Deninta Selvira dilaksanakan selama 16 hari dan telah melaksanakan berbagai program kerja meliputi Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri, Edukasi Pentingnya Keseimbangan Gizi dan Pencegahan Stunting Pada Anak-Anak Ke Para Orang Tua Siswa-Siswi TK Darul Fikri, Edukasi Tentang Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA) dan Tata Cara Penanaman TOGA RT.08/RW.08, Pengenalan Program Apoteker Cilik (APOCIL), Sosialisasi Mengenai Pentingnya Tata Cara Penanaman TOGA di SDN Semanan 08 Pagi, Pengabdian Masyarakat Tentang Edukasi Pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) "Cara Mencuci Tangan yang Benar" untuk Pencegahan Penyakit Diare, Kegiatan Cek Kesehatan Gratis.
Program kerja pertama yang dilakukan, yaitu Edukasi Teknik Cara Menggosok Gigi yang Benar dan Tepat Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 dan sasaran dari kegiatan ini yaitu Kepada Siswa-Siswi TK Darul Fikri dengan jumlah 43 anak dan pelaksanaanya di TK Darul Fikri. Kegiatan ini dilakukan agar siswa-siswi TK Darul Fikri disiplin terhadap pola hidup bersih dan sehat.Â
Kegiatan dilakukan dengan cara mengedukasi siswa -- siswi melalui video pembelajaran serta media belajar menggunakan alat peraga gigi palsu sebagai bahan belajar untuk siswa - siswi TK Darul Fikri, setelah menonton video pembelajaran dan demonstrasi dengan alat peraga, siswa - siswi diminta untuk mempraktikkan secara langsung mengenai gosok gigi yang baik dan benar. Pengukuran indikator tercapainya kegiatan ini dilakukan dengan cara mempraktikan secara langsung dengan cara dipanggilnya seluruh siswa - siswi TK Darul Fikri (secara bergilir) sebagai sampel dari populasi dan memberikan mereka kesempatan untuk mempraktikkan kebiasaan mereka dalam menggosok gigi yang baik dan benar.
Program kerja kedua yang dilakukan, yaitu Pentingnya Keseimbangan Gizi dan Pencegahan Stunting Pada Anak-Anak. Sasaran kegiatan ini kepada Para Orang Tua Siswa - Siswi TK Darul Fikri. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 di TK Darul Fikri.Â
Stunting adalah kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengedukasi para orang tua tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak dan kebutuhan gizi seimbang pada anak dengan narasumber dosen kami, yaitu Ibu Dr. apt Mellova Amir, M.Sc. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para orang tua dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh anak untuk setiap harinya, serta dapat mencegah terjadinya faktor stunting pada anak - anak.Â
Indikator keberhasilan dilihat berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test terjadi peningkatan pengetahuan orang tua siswa-siswi terhadap gizi seimbang dan stunting sebesar 95,7% menjawab benar. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman orang tua siswa-siswi tersebut sudah dapat memahami mengenai pengetahuan terhadap gizi seimbang dan stunting pada anak.