Mohon tunggu...
Ratih Dyah Pertiwi
Ratih Dyah Pertiwi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Universitas Esa Unggul

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Farmasi Sosial 2024 Prodi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

29 Agustus 2024   14:39 Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:38 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Dokumentasi Bersama, Penyerahan Mahasiswa PFS Kelompok 6./dokpri

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan spray anti nyamuk sebagai upaya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk serta mendemonstrasikan cara pembuatannya. Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan spray anti nyamuk adalah serai dan kulit jeruk, kedua bahan ini ekstraksi sehingga menghasilkan cairan yang dapat digunakan untuk anti nyamuk. 

Tanaman serai (Cymbopogon nardus) dipercaya dapat mengusir nyamuk karena memiliki kandungan dan bau yang dapat mengusir nyamuk. Tanaman serai mengandung senyawa sitronelol, sitronelal, dan geraniol yang merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga termasuk nyamuk yang dapat mengganggu saraf pusat pada nyamuk. Jeruk digunakan sebagai bahan tambahan sebagai pengawangi spray anti nyamuk.

Gambar 3. Penyuluhan Pemanfaatan TOGA/dokpri
Gambar 3. Penyuluhan Pemanfaatan TOGA/dokpri

Gambar 4. Dokumentasi membagikan kunyit dan jahe bubuk yang dibuat sendiri/dokpri
Gambar 4. Dokumentasi membagikan kunyit dan jahe bubuk yang dibuat sendiri/dokpri

Kegiatan berikutnya adalah penyuluhan mengenai Swamedikasi dan Batasan penggunaan Antibiotik. Dalam pelaksanaan kegiatan ini selain adanya penyuluhan kami juga mengadakan cek kesehatan gratis kepada para anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). 

Kegiatan aula kelurahan ini dimulai dengan melakukan pendaftaran, lalu pembagian kuisioner pre -- test mengenai Swamedikasi dan Batasan penggunaan Antibiotik, penyuluhan mengenai Swamedikasi dan Batasan penggunaan Antibiotik oleh Dr.apt. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm sebagai pembawa materi, sesi tanya jawab, pembagian kuisioner post -- test lalu dilanjutkan dengan cek Kesehatan gratis dimulai dengan penimbangan berat badan, pemeriksaan tensi darah, dan pemeriksaan asam urat ataupun gula darah. 

Kegiatan ini  terlaksana dengan baik dan lancar, semua anggota PFS Kelompok 06 berperan aktif pada kegiatan cek Kesehatan gratis. Anggota PPSU yang hadir dalam kegiatan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Swamedikasi dan Batasan penggunaan Antibiotik.

Gambar 5. Dokumentasi bersama anggota PPSU/dokpri
Gambar 5. Dokumentasi bersama anggota PPSU/dokpri

Gambar 6. Dokumentasi bersama aparat kelurahan kemanggisan dan Dosen Pembimbing Lapangan/dokpri
Gambar 6. Dokumentasi bersama aparat kelurahan kemanggisan dan Dosen Pembimbing Lapangan/dokpri

Dalam pelaksanaan Praktik Farmasi Sosial, terdapat juga kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) berupa Cuci Tangan dengan Sabun (CTPS). Gaya hidup bersih dan sehat harus ditanamkan dalam diri anak sejak dini sehingga mereka tumbuh dengan kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat. Lokasi Kegiatan diadakan TK Al-Huda selain kegiatan CTPS kami juga mengadakan lomba untuk memperingati kegiatan 17 Agustus. 

Metode yang digunakan beberapa tahap, yaitu Sosialisasi, demonstrasi dan evaluasi, dikarenakan target kami adalah anak Tk maka kami demonstrasi menggunakan lagu agar anak Tk mudah mengingat dan memahami cara mencuci tangan dengan sabun. Berdasarkan hasil di tahap evaluasi anak  anak Tk Al -Huda menjadi paham cara mencuci tangan menggunakan sabun pada awalnya anak -anak tidak tahu mengetahui sehingga menjadi tahu karna banyak sekali anak -- anak yang ingin maju dan mendomstrasikan cara memncuci tangan dengan sabun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun