Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta di Kala Rindu

25 November 2024   11:37 Diperbarui: 25 November 2024   12:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi berkabut yang sayup-sayup
Huma melantunkan mantra serupa kidung
Ilalang berdansa riang desahnya mengatup
Rinai gerimis tersipu dibalik tirai mendung

Senja yang basah sebasah-basahnya
Masih kudengar hujan berkejaran
Jatuh meluruh di muaranya
Mengetuk pintu langit malam ajaran

Hawa dingin kian menusuk
Tiada henti menelisik dalam tanya
Siapa yang mengajarimu mengendalikan rindu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun