Pagi embun mawar
Kutuliskan puisi tentangmu
Dengan irama yang paling sepi dan nyala yang kehilangan api
Layaknya kekasih
Penuh hasrat terus bergelora hangat
Berpijar bening ditimpa cahaya mentari
Sepenuh hati melagukan cinta kumbang
Pada jiwa kupu kupu bersayap gading
Aku padamu serupa air laut. Ada pasang ada surut, tapi tak pernah berubah rasa. Demikianlah...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI