Siluet cemara mengayun di dahan hati
Daun-daun terlambat berlari
terganti lompatan waktu
Berliang - liang rindu aku, si ombak senja
Berlari menyusurimu, kekasih
Menyapu gelisah sepanjang lekuk karang
yang kerap menghadang
Cukup beringas
Namun tak pernah mampu
menumpulkan gairah akan diammu
Aku menggulung berdesir - desir desah cinta
Menepikan asin yang hanya pedih mendekapmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!