Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Hujan

7 November 2024   12:22 Diperbarui: 7 November 2024   12:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila sudah waktunya

Titik - titik air berkumpul menjadi mahkota sebening permata

Pekatnya langit di timur laut dari tempat surya memancar

Menghantar bunyi guruh sambung menyambung

Tak berapa lama pun jatuh juga

Nyanyian hujan di kebun rahasia

Menapak jejak gerimis yang tersisa

Pada senja yang mengelabui. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun