Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasaku Hanya Ingin Menyepi

31 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:20 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan berdiri pada titian yang genting
Menjejak pada arah yang miring
Tapi tuntun seakan melapuk bagai sehelai pakaian yang koyak
Menanti hari saat rapuh habis hancur berkeping

Jerat tak menghambat gerak tuk berbuat
Rasa sakit tak perihkan diri tuk tergagap
Namun kata tak seindah harap dan niat
Jika mimpi tak samakan jalan pada angan yang kian kita ikat

Aku merapuh hati
Tiada pinta yang terikut dari keinginan ini
Bukan kalahnya diri lalu sembunyi
Tapi rasaku saat ini hanya ingin menyepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun