Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejauh yang Dapat Kukenang

31 Oktober 2024   10:03 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiri di depan cermin
Tak kupercaya pada apa yang kulihat
Begitu banyak kerut sayu menjalin wajah
Begitu banyak cinta yang telah diambil dariku

Aku kesepian di tengah keramaian
Mengeluarkanmu dari ingatan
Bak menceraikan angin dari awan

Aku takut kehilangan dirimu
Dirimu yang tak pernah kumiliki
Rasanya gila
Gila karena cemburu buta

Kini tinggallah sunyi mengiris
Saat kau pergi tinggalkan aku sendirian
Sejauh yang dapat kukenang
Cinta kian beku dingin seperti salju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun