Pagi yang dikepung kemarau
Menuai panen jagung menjelang senja
Sunyi menggumam angin barat
Mungkin sepi tak mau sendiri
Ia masih butuh pensil kayu dan selembar kertas
Untuk membungkus kata - kata yang ternyata
kosong tiada arti
Seperti manusia modern yang tidak punya kapasitas untuk mencintai.
Takaran hidup mereka adalah rasionalitas instrumental, untung-rugi.
Pagi yang Rabu
Menembus jalan pintas di siang yang memanggang awan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI