Selamat pagi puisi
Aku merepih kenang dalam cahaya
yang hangatnya setia tak kenal ingkar.
Karena hanya pada doa-doa pujanggalah, peri puisi pemuja rindu akan terus hidup,
mengaminkan bait-bait sunyi di malam-malam berhujan.
Mengaminkan sajak-sajak kasmaran di pagi berkabut.
Mengaminkan syair-syair kenangan di senja memerah
Saat dendam kau biarkan menjadi emas
Saat itu pula semesta akan menjadikannya berkilau
Karena janji-Nya seperti fajar pagi hari
Tak pernah ingkar dan selalu indah pada waktunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H