Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bias Hidup

22 Oktober 2024   04:51 Diperbarui: 22 Oktober 2024   04:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kicau burung bernyanyi
Memadu nada dengan kokok ayam jantan
Mutiara embun menembus angin
Pantulkan cahaya matahari pagi

Dalam hening pagi nan syahdu
Hijau hamparan tetumbuhan
Sejuk merasuk kalbu insani
Semilir angin hantar permenungan

Akal budi pusatkan jiwa raga
Selama hangat cahaya pagi sentuh diri
Selama itulah detak hidup mengalun
'tuk memulai gelombang perbuatan

Anugerah Tuhan bagi ciptaan-Nya
Kembangkanlah dalam arti sejati
Bias hidup 'kan bersenandung
Jadikan insan capai bahagia nan abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun