Di puncak semua sepi adalah keheningan
Dan di puncak keheningan itu, aku melukis kepak camar, matahari tenggelam, keping - keping ombak
Dan sepotong senyum milikmu dulu
Selalu kita bertukar cerita tentang sepotong senja yang kadang jingga, kadang merah saga
Kita terus berbicara, sekedar untuk mencoba merasa
Bahwa kehidupan yang fana itu masih ada
Kita seperti batu, lapuk terkikis menjadi debu
Terajam oleh jejak - jejak menapak yang riuh
Bertahan dalam angkuh yang gagah
Tahun - tahun beranjak tua
Dan kita tetap menangisi luka - luka purba
Yang kita sendiri sudah lupa penyebabnya apa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI