Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Pelukan Malam

8 Oktober 2024   22:22 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu yang rupawan dan jalang
Tidak cukupkah hasrat ini menyapamu

Cermin jiwamu terus menghantui benak
Mendaras nafsu pada lekuk tubuhku
Hingga acuh pada harapku
yang tiada henti pandangi bibirmu
Untuk meneteskan madu kasih
Pada bibirku yang tengadah pasrah

Di pelukan malam kau belai impianku
Selarik kata dalam angan
Terus jadi senandung milik kita
Berharap semesta menjejaki waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun