Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Terbakar dalam Tatapan Matamu

5 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 5 Oktober 2024   19:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada pertemuan degup ini
Kau pandanglah relung sukmaku
yang menari sebab nyanyianmu

Cinta yang mengguncang sendi - sendi kesadaran
Membakar jiwa untuk menjumpai kemurnian

Aku memujamu
sungguh aku memujamu
lebih dari kuntum mawar
merindukan musim semi

Aku terbakar dalam tatapan matamu
wahai penawar laraku
Biarkan hati ini dikepung rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun