Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Puisi Untukmu

3 Oktober 2024   17:41 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang tengah malam yang gigil
Hujan deras memecah sunyi
Membelah duka kian dalam
Hingga jauh ke tepian jiwa

Dengan rasa yang larat
Kutulis selarik puisi untukmu
Menarikan aksara hati nan terpuruk
Dimana cintanya bertepuk sebelah tangan

Tiada lagi kehangatan mentari
Sementara bulan dan bintang hilang
Pelangi yang selalu menepati janji pun kian jauh tak terlihat setelah hujan

Aku menari memeluk mimpi
Berharap dawai gitar mencumbu biola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun