Jelang tengah malam yang gigil
Hujan deras memecah sunyi
Membelah duka kian dalam
Hingga jauh ke tepian jiwa
Dengan rasa yang larat
Kutulis selarik puisi untukmu
Menarikan aksara hati nan terpuruk
Dimana cintanya bertepuk sebelah tangan
Tiada lagi kehangatan mentari
Sementara bulan dan bintang hilang
Pelangi yang selalu menepati janji pun kian jauh tak terlihat setelah hujan
Aku menari memeluk mimpi
Berharap dawai gitar mencumbu biola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H