Dipertemukan oleh waktu
Awalnya hati yang tersenyum manis
Dan hangat yang merona merah
Tapi cinta itu ternyata palsu
Merajam jarak hingga terjajah sepi
Untuk terus melangkah sendiri
Maka makin teranglah
Semua pembicaraan adalah percuma
Semua emosi hanyalah kebodohan
Tangisku meruahkan benci sangat
Merobek sisi semesta yang telah merah matanya..
Tergugu memeluk kepedihan yang tak pernah usai...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!