Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Sebuah Kepergian

3 Oktober 2024   11:24 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dipertemukan oleh waktu
Awalnya hati yang tersenyum manis
Dan hangat yang merona merah

Tapi cinta itu ternyata palsu
Merajam jarak hingga terjajah sepi
Untuk terus melangkah sendiri

Maka makin teranglah
Semua pembicaraan adalah percuma
Semua emosi hanyalah kebodohan
Tangisku meruahkan benci sangat
Merobek sisi semesta yang telah merah matanya..
Tergugu memeluk kepedihan yang tak pernah usai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun