Masih terdengar tawa mengejek hina
Menusuk jantung terus ke dalam jiwa
Namun....perih tak meratap
Tetap menyeret luka dengan bibir menyungging
Entah senyum kepada siapa
Cuma cibir sinis siap teriak kala sentuh hanya simpati belaka.
Biar diri tenggelam dalam lautan lara
Terhempas ombak amarah yang kian merah
Jatuh membentur karang hitam dan terjal
Tak peduli darah siapa
Terus mengucur hingga ke bibir pantai sekarat
Sunyi menyatu dengan gelombang kematian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H