Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Filateli, Hobi yang Mendunia Sebelum Era Digital

4 September 2024   11:30 Diperbarui: 4 September 2024   11:35 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benda kecil yang menakjubkan, itulah perangko dalam pandangan filatelis, seorang yang memiliki hobi mengoleksi perangko. Salah satu hobi yang telah mendunia dan sangat menguntungkan pada masanya. 

Filateli sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu philos yang artinya teman dan ateleia yang artinya pembebasan bea. Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang warga Perancis bernama Herpin pada tahun 1864.

Kegemaran mengumpulkan perangko muncul tidak lama setelah diterbitkan untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Mei 1840 di Inggris atas gagasan seorang warga Inggris bernama Sir Rowland Hill. 

Perangko sendiri berasal dari bahasa Latin "Franco" yang berarti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat. 

Perangko yang pertama disebut "Penny Black" yaitu perangko hitam bergambar potret Ratu Victoria dengan kata "postage" dan "one penny" serta kode huruf di sudut bawah. 

Kegemaran ini makin lama makin berkembang meluas ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia. Bersifat internasional karena dapat dilakukan oleh siapa saja baik orang dewasa, remaja dan anak-anak, tanpa membedakan bangsa, agama, golongan serta status sosial ataupun profesi seseorang. 

Alasan yang mendorong seseorang untuk mengumpulkan perangko begitu beragam seperti adanya rasa kebanggaan, harapan untuk mendapat keuntungan materi, tertarik akan keindahan desain perangko ataupun karena latar belakang sejarah. Selain itu karena dapat memperkaya pengetahuan dalam mengenal aneka ragam keindahan alam, flora, fauna, kebudayaan, perkembangan teknologi dan sebagainya dari berbagai bangsa di dunia lewat gambar - gambar yang diperagakan oleh perangko. 

Kegemaran ini pun dapat menanamkan sifat tekun rapi, cermat dan sabar pada diri seseorang. 

Secara garis besar, koleksi perangko dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu koleksi berdasarkan negara dan koleksi berdasarkan tema tertentu (koleksi tematik). 

Dalam koleksi berdasarkan negara, perangko disusun berdasarkan negara penerbitnya secara kronologis menurut tanggal penerbitan perangkonya. 

Sedangkan dalam koleksi tematik, perangko disusun berdasarkan tema-tema tertentu yang ada kaitannya dengan sejarah, kebudayaan, arsitektur dan sebagainya. 

Penyusunan koleksi tematik terbagi menjadi tema netral (tema-tema yang tidak ada kaitannya dengan suatu kejadian atau peristiwa tertentu) dan tema internasional. 

Tema netral yang populer antara lain tema flora, fauna, lukisan, kapal layar, kereta api, pesawat terbang, angkasa luar, olahraga dan pengisi waktu luang serta kepramukaan. 

Untuk tema internasional yang populer antara lain tema kejuaraan dunia sepak bola, Olimpiade, tokoh-tokoh terkemuka, tahun internasional PBB, penemuan-penemuan. 

Berbeda dengan koleksi berdasarkan negara, dalam koleksi tematik seorang filatelis tidak harus mengumpulkan perangko-perangkonya dalam seri lengkap. Maka dapat disusun lebih bebas, lebih mudah juga murah dan akan lebih menarik serta lebih konstruktif bila disusun secara terampil dan penuh fantasi. Oleh karena itu koleksi tematik menuntut penguasaan atas pengetahuan umum mengenai tema-tema yang dikumpulkannya. 

Demikian sekedar wawasan yang saya ketahui sebagai seorang filatelis di masa muda remaja dulu. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Salam hangat dan Terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun