1. Ikhlas adalah puncak pengamalan terbaik terhadap ajaran agama.
Allah berfirman
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(Nya). (QS. An-Nisa', 4: 125)
Nabi Ibrahim disebut oleh Allah agar yahudi dan nasrani menggunakan akal pikiran mereka. Jika Nabi Ibrahim adalah seorang muslim lalu kenapa mereka menyimpang begitu jauh sehingga keluar dari agama Nabi Ibrahim?
Nabi Ibrahim adalah bapak tauhid yang dengan ikhlas mengamalkan ajaran Islam dan mendakwahkannya kepada kaumnya walaupun harus menerima konsekuensi yg sangat berat dan oenentangan yg sangat hebat dari kaumnya. Ikhlaslah kekuatan utamanya dalam menghadapi itu semua. Seandainya Nabi Ibrahim melakukan semua itu bukan karena Allah maka Allah takkan pernah menolongnya dan takkan pernah memujinya sebagai kekasih Allah yang sejarahnya ditulis dengan tinta emas.
2. Mendapat Pahala yang Besar
Allah Berfirman
kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa', 4: 146)
Orang yang ikhlas dibangkitkan ruhul jama'ah dalam diri mereka bahwa bukan sendirian mereka memegang teguh agama ini dengan ikhlas. Maka mereka akan dikumpulkan pula di akhirat bersama semua orang yang ikhlas berpegang pada agama Allah.
3. Tidak disalahkan oleh Allah atas apa yang tak mampu mereka lakukan.
Allah berfirman