Bekasi -- Pada tahun 1982, saat saya sudah mulai paham dan mengingat pengalaman hidup, saat itu umur saya 6 tahun. Setiap hari Jumat ibu saya selalu membuat berbagai makan atau minuman yang lebih banyak, ternyata makanan dan minuman itu untuk dibagikan pada tetangga-tetangga atau orang-orang yang habis sholat Jumat. Saat itu budaya jumat berkah belum sepopuler sekarang, atau bisa jadi belum ada. Bila ingat itu saya sangat bangga pada ibu saya dari dulu beliau  sudah melalukan Jumat berkah tersebut. Semoga Ibu sehat terus, segera disembuhkan sakitnya.
Sekarang-sekarang ini tradisi Jumat berkah yang berupa makanan, minuman dan ilmu pun sudah sangat banyak dilakukan.  Salah satunya seorang pendidik Bapak  H. Nur Alam M.A yang selalu konsekwen dengan Jumat berkah Jariyah Ilmu, Bapak  H. Nur Alam M.A pernah mengajar di Yayasan Mesjid PB. Soedirman Cijantung Jakarta, Beliau juga pernah sebagai Ketua Majelis Dikdasmen . Yayasan Masjid PB. Soedirman jl. Raya Bogor Km. 24, Cijantung Jakarta Timur. Jumat berkah berupa jariyah ilmu yang Bapak H. Nur Alam yaitu dengan menulis berbagai pengetahuan dengan berbagai tema. Jariyah ilmu yang beliau tuliskan dibagikan lewat grup-grup sosmed Beliau, tidak ketinggalan Grup Guru-guru SMA Islam PB. Soedirman 1 Kota Bekasi pun selalu mendapatkan sharean Jumat berkah Jariyah Ilmu tersebut, yang sering dishare oleh Bapak Kepala sekolah atau sie keagamaan SMA Islam PB. Soedirman 1 Kota Bekasi.
Bapak H. Nur Alam M.A pernah berkata "Niat saya menulis Jumat Berkah hanya ingin jariyah ilmu (da'wah bil qalam)".
Tulisan- tulisan Bapak Nur Alam sangat bagus dan bermanfaat. Bagi yang membacanya pasti akan dibaca sampai tuntas karena dalam penyampaian pun sangat bagus dan tertata, jadi yang membaca akan mudah memahaminya.
Berikut adalah tulisan Jumat Berkah Bapak H. Nur Alam M.A , tgl 8 Maret 2024
HAPPY FASTING RAMADHAN
Tinggal tiga hari lagi, tepatnya 11 Maret 2024, kita akan mulai berpuasa tahun ini. Al-Faqir mengucapkan tahni'ah, Selamat Berpuasa Ramadhan (Happy Fasting Ramadhan).
Puasa Ramadhan disyariatkan Allah pada tahun kedua setelah Rasulullah bersama sahabatnya hijrah ke Madinah. Tidak kurang, 9 kali beliau membersamai sahabatnya berpuasa sampai wafatnya di Madinah.
Kewajiban berpuasa Ramadhan sesuai firman Allah, "Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa" Â (QS. 2:183). Juga firman-Nya, "Siapa di antara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka berpuasalah" Â (QS. 2:185).