Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Literasi Untuk Seluruh Pelajaran dari PAUD sampai SMA: PSP Angkatan 1 Bekasi

22 Februari 2024   13:19 Diperbarui: 22 Februari 2024   13:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Lokakarya Penguatan Literasi Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 di SD Santa Maria Monica. Jl. Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.  Minggu, 18 Februari 2024, pukul 07;00 -- 16:00, lokakarya ini diikuti oleh sekolah-sekolah penggerak atau sekolah kurikulum merdeka angkatan1 dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA. Pesertanya yaitu Bapak Kepala sekolah dan 2 perwakilan guru persekolahnya.

Awalan lokakarya yaitu pembukaan yang tempatnya di Aula SD Santa Maria Monica. Setelah selesai pembukaan semua peserta diarahkan ke kelas  sesuai tingkatan mengajarnya. Selanjutnya adalah materi mengenai literasi, Untuk fase F pematerinya adalah Mr Dr. Nandang Hidayat, M.Pd.

Sebelum materi di awali sambutan. Pembicara dari awal pembukaan sampai materi sangat bagus, semuanya benar-benar menguasai tema dari lokakarya tersebut, jadi kesemuanya sangat menarik dan bagus isi dari pembicaraan dan materinya, karena hal itu peserta lokakarya benar-benar menyimak dan antusias mengikuti pembukaan dan materinya. Setiap pembicara dari tingkat PAUD sampai SMA menyampaikan materinya dengan baik, dan Beliau-beliau sudah sangat terkenal dan mampu dibidangnya. Hal itu membuat lokakarya kepala sekolah dan guru kurikulum merdeka berbobot dan menarik sampai peserta lokakarya bertahan untuk tetap menyimak materi, tidak ada yang beranjak dari ruangan lokakarya sampai akhir.

Berikut adalah feedback dari lokakarya penguatan literasi program sekolah penggerak (PSP) Angkatan 1

Sambutan ke 1

Sambutan pertama adalah dari Bapak Siwanto beliau sebagai perwakilan dari Yayasan Santa Maria Monica. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang di sekolah Yayasan Santa Maria Monica, dalam sambutannya beliau menyampaikan :

Dalam program pendidikan itu sangat cepat berubah. Misalnya awal jalanan itu hanya jalan aspal biasa sekarang itu jalanan sudah menjadi jalan tol. Percepatan proses itu jangan sampai kita tertinggal jalannya. Supaya tidak tertinggal jadi kita sebagai guru harus bisa menyiapkan SDMnya. SDM yang disiapkan adalah SDM yang kelak mereka bisa menghendel dikehidupan jalannya mereka. Guru jangan membuat siswanya berhenti dijalan untuk proses kehidupan mereka.

Menjadi guru penggerak harus terus memotivasi untuk bisa menggerakkan perkembangan pendidikan.

Mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf bila ada kendala-kendala.

 

Sambutan ke 2

Sambutan kedua adalah Ibu Nur Hidayati, S.Kom, MT, beliau sebagai penanggung jawab kegiatan lokakarya dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, sambutan yang disampaikan beliau adalah:

Penguatan literasi. Literasi itu salah satu yang bisa membantu mengawal upaya peningkatan literasi. Ada program pemerintah yaitu lokakarya, upaya  pemerintah pada lokakarya tersebut adalah rangka proses pembelajaran.

Pertanyaannya : Apakah Literasi hanya sebatas membaca buku?

Tentu jawabannya tidak, karena dalam literasi harus dapat merancang asesmen awal, merancang soal-soal terkait persiapan belajar pendidik. Semuanya terkait pada bagaimana Bapak Ibu guru dapat menggali persiapan peserta didik.

Asesmen awal itu akan mengembangkan kognitif. Instrumen yang diberikan itu kuncinya berbeda-beda, semua akan mepengaruhi strategi,

Strateginya misalnya berkaitan dengan :

Bagaimana di sekolah kita akan menerapkan litersai.

Literasi siswa akan seperti apa?

Program literasi yang terbaik harus dirancang dengan semaksimal mungkin.

Poin-poin penting dari hal-hal tadi harus kita dapatkan

Bawalah sesuatu untuk diberikan pada teman-teman di sekolah.

Sambutan ke 3 dan pembukaan 

 

Sambutan ke tiga adalah Ibu Marwah Zaitun, M.Pd. beliau ibu kepala bidang SD. Sambutan yang disampaikan beliau adalah:

PSP angkatan 1 mempunyai tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan literasi, apakah literasi disekitar kita bisa menjadi bahan literasi, misalnya keadaan setelah pemilu ini, itu bisa dikembangkan literasinya dari berbagai sudut pandang.

Literasi rendah  

Tingkat literasi dimasyarakat masih sangat rendah, misalnya mengliterasikan sejarah setiap pemilu dimasa--masa lalu. Pemuda kurang membaca, kurang memahami sejarah, bahkan pemuda sekarang mudah termakan hoax, pemuda yang mudah senang yang termakan pada gimik-gimik saja.

Penguatan . PSP angkatan 1 akan berakhir kontrak di bulan Juli tahun 2024 ini. Tetapi tetap harus bisa menemukan pembelajaran berbasis karakter.

Pembelajaran paradigma baru, perbanyak webinar-webinar, hal itu untuk meningkatkan kemampuan gurunya., ikutilah webinar supaya materinya tersamaaikan.

PMM itu harus dipaksaksn pada guru-guru, supaya terus bergerak, bahkan digitalisasi sekolah harus segera diterapkan.

Guru-guru sekolah penggerak harus lebih kreatif, bahkan di PMM harus aktif.

Perencanaan berbasis datanya harus berjalan. Kolerasikan antara peningkatan kompetensi guru-gurunya dan kembangkan kebutuhan sekolahnya.

Di kota Bekasi ini ada permasalah yaitu kekurangan pengawas. Jadi harus segera meningkatkan kwalitas belajar disekolah2. Yaitu menjadi fasilitator untuk pendidikan di wilayah kota .

Pemateri Kelas Fase F 

Pemateri lokakarya di kelas Fase F (SMA) yaitu Mr Dr. Nandang Hidayat, M.Pd. sebelum pemaparan, beliau mejelaskan capaian lokakarya.

Capaian Lokakarya

  1. Peserta memahami konsep literasi
  2. Peserta menemukenali miskonsepsi literasi
  3. Peserta mamapu merancang asesmen awal pembelajaran untuk memetakan kemampuan literasi siswa
  4. Peserta merancang strategi sekolah untuk menguatkan kecakapan literasi murid.
  5. Peserta mampu bekerjasama merancang program literasi sekolah

Berikut adalah pemaparan materi Mr Dr. Nandang Hidayat, M.Pd :

Pratisipasi literasi guru bisa mulai dengan semangat Professional Learning community, disinilah  dibangun guru=guru yang professional.

Konsep yang paling bagus dalam kurikulum merdeka adalah adanya komunitas, misalnya komunitas MGMP. Yang terjadi sekarang program MGMP saja masih belum berfungsi secara baik. Yang ikut mgmp hanya itu itu saja. Bahkan guru-guru lain yang tidak datang sama sekali tidak mencari tahu ada info apa saat pertemuan MGMPnya.

Ungkapan atau sebutan untuk Siswa di Indonesia itu berubah-berubah ada murid, ada siswa , ada peserta didik. Padahal dari beberapa sebutan tersebut kalau di dalam bahasa inggris artinya sama saja yaitu student.

Mari kita bangun komunikasi berakar dengan baik. Terus dibangun refleksi-refleksi, evaluasi, maka disini gurunya tidak diam.

Manfaatkan dengan baik pengawas sekolah, untuk berdiskusi, mencari dan merancang sekolah. Program Management Office (PMO) itu sangat penting. Bahkan coaching itu pun sangat penting karena didalamnya ada proses pembinaan dimana seseorang bertujuan untuk membantu memberdayakan orang lain dengan memfasilitasi pembelajaran diri, pertumbuhan pribadi, dan perbaikan kinerja..

Banyak siswa kita ketika ditanya literasi itu tidak menjawab. Karena mereka tidak memahami apa yang dibahas. Bahkan ada sastra ditanya tokohnya saja bingung. Itu berarti siswa kita itu belum bisa literasi.

Cakupan Literasi:

Membaca merupakan gerbang awal dari literasi

Membaca bukan sekedar kegiatan menggabungkan simbol bunyi menjadi suku kata dan kata

Membaca teks berarti menghidupkannya menjadi makna

Pa lukman berpendapat. Dikegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu jangan sampai hanya berpesta pora dengan  membuang biaya yang sangat banyak. Tapi harusnya P5 itu benar-benar siswa paham arahnya kemana.

Untuk megembangkan literasi biasakan guru membuat artikel. Buatlah artikel-artikel yang bagus. Tapi ingat jangan melalukan hal yang tidak bagus misalnya dalam menulis hanya copy paste. Sekarang banyak sekali yang melakukan dengan hanya copy paste saja. Itu benar-benar telah merusak tatanan menulis.  Sekarang ini seringnya yang menulis itu hanya gagasan pokok saja nanti isi phrasenya diambil dari google. Harusnya dari gagasan pokok sampai phrase- phrasenya benar-benar kita yang membuat atau menulis.

Anak harus terus dibiasakan untuk mengembangkan literasi, supaya etos belajar dan bekerjanya tinggi, dengan daya juang yang tinggi. Banyak siswa atau orang-orang  karena kurangnya literasi sudah langsung nyaman dengan keadaan tdk mau berjuang lagi . dia lupa padahal gunung itu masih tinggi.

Kesopanan  atau etika dalam mendaki kehidupan, cita-cita, karir dsb  sangat diperlukan, bila melanggar walau berhasil tentu itu adalah kelicikan. Orang yang mendaki cita-cita, karir, jabatan dengan cara licik atau dengan cara menjilat pimpinan. Itu bisa dibilang The Monster. Orang seperti itu bisa jadi menjadi naik, tapi itu sama saja kejahatan. Padahal banyak yang berprestasi, tapi tidak bisa naik karena banyaknya The Monster tersebut. Tentu itu akan merusak tatanan dalam berbagai hal.

Sebagai guru sekolah penggerak, harus mempunyai kemampuan literasi:

Kemampuan Literasi Guru

Penggunaan strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik

  1. Level 1

Memahami strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik

  1.  Level 2

Menggunakan strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik

  1. Level 3

Mengevaluasi dan merancang perbaikan penggunaan strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik

  1. Level 4

Berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik

  1. Level 5

Membimbing rekan sejawat untuk strategi pembelajaranyang efektif untuk capain belajar literasi dan numerasi peserta didik

Kepala sekolah pembelajaran

Disini kepala sekolah harus bisa menjadi pemimpin yang literasi. Sebagai kepala sekolah harus bisa membuat komunitas belajar (kombel) secara profesional. Kepala sekolah harus merancang kombel. Karena Kombel itu sangat penting

Kepala sekolah juga harus mempunyai program-program yang  profesional. Yaitu mewujudkan literasi sekolah, maknanya seluruh warga sekolah itu harus litrid, selalu mengembangkan diri, semuanya didukung dan diwujudkan dari Bapak Kepala Sekolah. Jadikan sekolah menjadi organisasi pembelajar.

Literasi sekolah harus ada efikasi kolektif dari guru-guru dan kepala sekolah.

Membaca bukan sekedar kegiatan menggabungkan symbol bunyi menjadi suka kata dan kata

Biasanya anak-anak masih kecil mengucapkan angka dalam kata atau kalimat tapi saat dibacakan bukan bacaan dari kata yang diucapkan, malah yag diucapkan adalah benda yang terlihat oleh anak tersebut.

Anak sekarang ini jarang sekali membaca teks, anak sekarang hanya membaca dari gambar atau video. 

Beri tugas pada anak untuk membaca beberapa kali dalam 10 menit, setelah itu anak diberikan bagan untuk mengisi apa yang dibaca tadi dengan waktu satu menit, ada kemungkinan anak itu tidak bisa menuangkan tulisan dibagan tersebut. Hal itu menggambarkan kalau anak-anak sekarang lebih bisa visual. 

Bisa memahami dengan cara mendengarkan music, biasanya itu akan cepat memahami apa itu lagunya.

Bila kita ada ide sekarang, saat ada waktu saat itu juga bisa langsung ditulis, terus dilatih, kalau bisa dilatih. misalnya saat mengajar rekam, setelah selesai mengajar rekamanitu ditulis maka hal itu  bisa menjadi tulisan dan bisa dibukukan, pastinya sudah dapat satu buku. 

Tulislah tulisan kita di jurna apapun misalnya di jurnal scopos , hal itu sangat bagus bahkan  bisa menghasilkan uang.

Latihlah pada muridnya untuk membaca referensi-referensi yang berfungsi sebagai memperkaya diri

Literasi itu bukan hanya sebatas baca tulis menghitung, tapi bagaimana bisa membaca pandaismen lingkungan.

Pandaimen lingkungan itu sangat berpengarug pada rekaman literasi siswa, karena itu janganlah ada guru yang masih merokok di sekitar sekolah, karena itu akan menjadi pembelajaran secara langsung, kalau masih ada guru seperti itu maka kita masih belum bisa mengajarkan literasi disekitar kita, mau didalam sekolah atau disekitar sekolah. 

Cakupan Literasi

Literasi merupakan kemampuan esensial yang melintas berbagai bidang.

Seperti cairan dan gas, literasi ada diberbagai ruang, mengisi dan bisa ada dengan aneka macam bentuk

 

Ukurlah diri sendiri ; saya sudah duduk di mana nih dalam rangka mengembangkan literasi ini.

Refleksi Sejenak :

Apa hal baru yang didapatkan setelah mengetahui materi ini? Atau apa hal yang dipahami setelah mengetahui materi ini?

Literasi itu harus terintegrasi dalam proses pembelajaran, 

Jadi dalam pembelajaran kita semua mata pelajaran harus mengandung literasi, bukan hanya bhs Indonesia saja. 

Tapi bila ada program-program khusus itu sangat bagus misalnya dalam momen momen terstruktur misalnya siswa diminta membaca dan membuat puisi atau menulis cerpen.

 

Setelah pemaparan materi selesai Mr Dr. Nandang Hidayat, M.Pd, memberikan tugas. Tugas di share Dilink yang sudah dishare, berupa LK. LK tersebut berupa strategi sekolah untuk melitrasikan siswa dan guru, strategi tersebut harus didiskusikan antara guru dan kepala sekolah atau yang diwakilkan dengan sungguh-sungguh karena strategi itu harus ada bukti nyatanya. Setelah selesai mendiskusikan strategi literasi disekolahnya persekolah mempresentasikan strategi tersebut.

Umpan baliknya, pembina sekolah akan menagih pelaksanaan strategi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun