Kepala sekolah juga harus mempunyai program-program yang  profesional. Yaitu mewujudkan literasi sekolah, maknanya seluruh warga sekolah itu harus litrid, selalu mengembangkan diri, semuanya didukung dan diwujudkan dari Bapak Kepala Sekolah. Jadikan sekolah menjadi organisasi pembelajar.
Literasi sekolah harus ada efikasi kolektif dari guru-guru dan kepala sekolah.
Membaca bukan sekedar kegiatan menggabungkan symbol bunyi menjadi suka kata dan kata
Biasanya anak-anak masih kecil mengucapkan angka dalam kata atau kalimat tapi saat dibacakan bukan bacaan dari kata yang diucapkan, malah yag diucapkan adalah benda yang terlihat oleh anak tersebut.
Anak sekarang ini jarang sekali membaca teks, anak sekarang hanya membaca dari gambar atau video.Â
Beri tugas pada anak untuk membaca beberapa kali dalam 10 menit, setelah itu anak diberikan bagan untuk mengisi apa yang dibaca tadi dengan waktu satu menit, ada kemungkinan anak itu tidak bisa menuangkan tulisan dibagan tersebut. Hal itu menggambarkan kalau anak-anak sekarang lebih bisa visual.Â
Bisa memahami dengan cara mendengarkan music, biasanya itu akan cepat memahami apa itu lagunya.
Bila kita ada ide sekarang, saat ada waktu saat itu juga bisa langsung ditulis, terus dilatih, kalau bisa dilatih. misalnya saat mengajar rekam, setelah selesai mengajar rekamanitu ditulis maka hal itu  bisa menjadi tulisan dan bisa dibukukan, pastinya sudah dapat satu buku.Â
Tulislah tulisan kita di jurna apapun misalnya di jurnal scopos , hal itu sangat bagus bahkan  bisa menghasilkan uang.
Latihlah pada muridnya untuk membaca referensi-referensi yang berfungsi sebagai memperkaya diri
Literasi itu bukan hanya sebatas baca tulis menghitung, tapi bagaimana bisa membaca pandaismen lingkungan.