Silaturahmi keluarga ku, hari ini kami bersilaturahmi ke rumah ade ipar. Alasan rumah ade ku yang dipilih untuk dikunjungi, karena kebetulan ada perlu kedaerah tempat tinggal ade ipar ku dan kedua sudah kangen pada krucil-krucil. Sesampainya di rumah ade ipar ku ternyata sedang kumpul keponakan ku yang lainnya, anak-anak dari ade ipar yang pertama. Rasanya bahagia banget bisa ketemu krucil-krucil yang canti dan ganteng. Anak ku yang melihat sedang kumpul, langsung berteriak menuangkan rasa gembiranya. Mereka pun langsung berbaur, dan berkumpul. Ada yang tahu bagaimana kehebohan krucil bila berkumpul?
    Dihari Sabtu tgl 10 Februari 2024, waktunya    Bila ada krucil-krucil berkumpul, obrolan apa yang terpikirkan oleh kalian, mungkin obrolannya sekitar game, sosmed yang lucu-lucu, ngerumpi temannya, atau joged-joged gaya tiktokan, atau main petak umpet. Itulah yang  terjadi biasanya. Bila ke rumah ade iparku atau tante dari anak ku, anak-anak sangat senang dan bahagia. Di rumah tantenya anak-anak langsung bergabung masuk kamar. Kehebohan pun langsung terjadi. Aku yang di ruang keluarga hanya mendengar teriakan dan gelak tawa dari mereka, saat itu aku berpikir kalau mereka sedang bersenang-senang dengan bercanda, main game, ngebahas konten yang lagi viral.
    Saat waktu Sholat Magrib, aku melaksanakan sholat di kamar yang ada krucil-krucil itu. Walau sedang proses sholat aku mendengar semua obrolan mereka bahkan paham dengan tingkah polah mereka, dengan teriakan dan kehebohannya. Walau dikamar itu sangat heboh tapi aku tidak merasa terganggu sholatnya.
    Krucil-krucil itu dari berbagai tingkatan umur yang tentu belum dewasa. ada Teteh kelas 11, ada Kakak kelas 10, ada Ade kelas 6, Eneng kelas 4, Aa kelas 2, Aden masih TK, dede PAUD, Nde Gemoy bayi 2 tahun. Di kamar sudah kebayang kehebohan mereka. Yang joged-joged, yang mabar dll. Tapi yang tidak disangka dengan aktifitas kehebohan para krucil itu ternyata mereka sedang membahas calon-calon presidennya yang akan dipilih di Pemilu 14 Februari 2024 kemarin. Padahal Krucil-krucil itu belum cukup umur untuk nyolok dalam pemilu ini.
     Ade walau masih kelas 6, begitu antusias menjabarkan kehebatan paslon yang disukai olehnya, bahkan yang Aku kagum banget sama Ade, dia bisa menjelaskan pendapatnya, Ade pun mengkritik orang-orang yang memihak paslon tapi hanya karena alasan yang tidak berbobot untuk diungkapkan. Aa yang masih kelas 2, walau sambil main jungkir balik di tempat tidur sama Nde bayi Gemoy, bisa-bisanya kasih komentar keren disela-sela obrolan heboh kakak-kakaknya.
"Kita harus kasih tahu orang tua kita, jangan sembarangan pilih presidennya, tar kalau sembarangan, mereka yang milih kita yang rugi, dapet presiden yang tidak memihak pada rakyat" kata Aa, yang ngomongnya sambil klitikin Nde bayi gemoy.
"Plesiden itu apa si kak, dia jahat ya kak?" kata dede yang masih PAUD dengan suara cadelnya.
"Presiden itu pemimpin Negara kita de" jawab Eneng, kakak dari dede.
"Teteh.. Aku mau jadi peuleusiden loh, aku kan suka dipanggil Wowo ama nenek,katanya Wowo itu calon peuleusiden" Aden TK Â nyamber ke obrolan dengan gaya bahasanya yang masih kesusahan bilang presiden.
"Aamiiiiin" serempak kakak-kakaknya menyahut omongan Aden. Teteh dan Kakak langsung ngangkat Aden. Sambil bilang.
"Aden presiden, Aden presiden, Aden presiden" krucil yang lain melihat teteh dan kakaknya teriak-teriak untuk semangat ke Aden. Krucil-krucil pun langsung ikutan memegang Aden sambil teriak-teriak, mengikuti teriakan teteh dan kakaknya. Saat itu juga kamar semakin riuh dengan tawaan dan terikan dari para krucil.
Umi yang sedang berdoa sambil nyimak obrolan krucil pun, ikut menerikkan Aden presiden. Tahu-tahu pintu kamar dibuka, ternyata tante yang nongol, sepertinya tante penasaran ada apa rame-rame di dalam kamar.
"Waaah ada perayaan niih sepertinya, Aden Endut kenapa diangkat gitu?" Tanya tante yang penasaran dengan apa yang terjadi di kamar.
"Itu krucil-krucil lagi sibuk ngomongin calon-calon presiden, terus Aden Endut bilang mau jadi presiden, jadi aja Aden diangkat sama krucil-krucil". Umi menjelaskan ke ade iparnya. Tante yang dengar itu pun langsung ketawa, sambil ikut teriak juga sambil kasih nada ke yel-yel krucil dengan menepuk tangannya sesuai nada yel-yel. Suasana pun makin meriah dengan candaan dan tawaan, membuat bahagia krucil-krucil.
Tahu-tahu Aa lari ke arah tante dan uminya sambil bilang. "Tante, Umi besokkan Pemilu, tolong pilih presiden yang bagus programnya, biar Aa tidak susah nanti hidupnya" Tante dan Umi yang mendengar itu langsung nyaut harapan Aa.
"Siap Aa kami sudah mempelajari serpak terjang, program-programnya dan visi Misinya. Jadi Tante, Umi,Om, Ayah semoga tidak salah memilih. Kehebohan pun berakhir saat mendengar obrolan Aa, Umi dan Tante.
Itulah kehebohan krucil-krucil kalau berkumpul, ternyata krucil pun sangat perhatian pada masa depan negara dan sangat besar harapannya pada presidennya. Semoga Indonesia semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H