Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakan Literasi di Era Modern : Inspirasi Menulis Generasi Milenial, UAI Jakarta

9 Februari 2024   11:08 Diperbarui: 15 Februari 2024   15:36 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari foto pribadi

Kegiatan  Seminar Nasional Literasi di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, pada Minggu 10 Desember 2023 yang lalu, walau sudah cukup lama berlalu karena materi yang disampaikan sangat bermanfaat, menarik dan sangat bagus. Apalagi ada 2 pemateri, ke 2 pemateri yang sangat terkenal dan mampu dibidangnya. Hal itu membuat seminar Nasional semakin seru dan menarik, bahkan peserta secara online mau pun secara off line terus menyimak materi dengan tetap semangat dan tertib. Walau dimulai seminarnya pukul 12:30 sampai 17:00 di Ruangan CIMB Niaga UAI, tidak mengendurkan semangat para pesertanya, tetap setia sampai selesai penutupan.

PEMATERI 1

Pemateri pertama adalah Bapak Ahmad Fuadi,S.IP,MA beliau seorang novelis, pekerja sosial dan mantan wartawan. Novel karangannya yang sangat terkenal diantaranya novel Negeri 5 Menara yang merupakan novel pertamanya, ada juga novel Anak Rantau, novel Rantau 1 Muara, novel Hamba Pondok Moderen Gontor, novel Buya Hamka, novel Merdeka sejak hati, dll.  Ada juga novel yang di filmkan diantaranya Film Ranah 3 Warna

Kata Bapak Ahmad Fuadi Yang harus disiapkan menjadi seorang Penulis, cukup dengan 2, yaitu:

1. Keingin menulis

2. Kemampuan menulis / teknik menulis.

Seorang Penulis harus punya Motivasi menulis, misalnya dengan punya impian

Gara-gara menulis jadi terkenal

Dari tulisan  membuka jalan, membuka pintu untuk kita semua, jadi bisa bermanfaat untuk orang lain

Tulisan adalah karpet terbang, kita bisa terbang kemana mana,

Tulisan yang menarik karena ceritanya cerita lokal, jadi jangan ragu ceritanya tentang cerita lokal

Menulis itu tidak perlu jauh-jauh, tulislah dari dalam  akarnya,

Semangat untuk aksi menulisnya,, menulislah, tulisan itu akan membawa kita kemana-mana

Dari menulis menjadi bisa jalan-jalan keseluruh dunia.

Motivasi hebat datang langsung dari tokoh Nasional kita yaitu Buya Hamka.

Buya hamka punya kekekalan karya., beliau sangat cocok jadi Bapak kreator atau Bapak konten. Karena punya karya dari dahulu ratusan karya-karya dari Buya Hamka dari Berbagai Literasi. jadi sampai sekarang beliau masih terkenal.

Ada juga motivasi hebat dari seorang penulis alferius atau Ibnu Rusyd, seorang penulis dari Kordoba. Yang sudah menulis diberbagai bidang filsafat, akidah islam, kedokteran, astronomi, fisika, fikih dan linguistik. Dan masih banyak lagi orang hebat yang bisa memotivasi kita untuk menulis.

Bapak Ahmad Fuadi punya kata-kata provokasi "saya akan menulis minimal satu buku seumur hidup. Supaya kita bisa melintas jaman dan bisa mewujudkan kekekalan jaman."

Kata Bapak Ahmad Fuadi ada macam-macam menulis, Menulis bisa dari segi apapun. Sosial, Ekonomi, kedokteran, politik, kritik dan lain lain.

Contoh novel kritik sosial yaitu  melalui tulisan  Bapak Ahmad Fuadi dengan novel Anak Rantau.

Saat menulis jangan ragu karena mencari temanya. Karena menulis bisa berbagai tema, misalnya:   

Tulisan bisa cerita kisah nyata dijadikan cerpen, novel, dongeng dll

Tulislah buku anak, menulis buku anak, bagi yang tidak senang nulis panjang, tapi kadang menulis buku anak tantangannya lebih berat, karena tulisan yang sedikit atau pendek tapi harus bisa dipahami anak.

Menulis bisa dari Biografi,  misalnya karya biograpi dari pembicara Ahmad Fuadi adalah Lafran Pane, Hamka, Ibu Nurhayati (wardah) dan lain lain.

Menulis juga bisa dari tema Non fiksi 

Contoh tulisan non Fiksi itu adalah  buku traveling, buku bahasa, buku resep makanan dan lain lain.

Catatan penyemangat: kl karya kita disukai akan mengundang para produser film, TV, kampus, Dunia dan lain lain. 

Dari tulisan itu, akan menjadikan berpotensi kehebohan, efeknya akan menjadi kaget dan penasaran.

Kita tidak akan tahu dari tulisan itu akan membawa kita kemana.

Tulisan itu ragam medium menulis, medium itu akan menyebarkan konten lain, misalnya tulisan bisa jadi audio, jadi komik, bisa jadi film dll.

Sekarang ada teknologi membantu menulis, jangan dijadikan teknologi itu mengalahkan para penulis, salah satunya AI. AI peluang & tantangan.bisa membantu ide kita tapi AI hanya dijadi sebagai pembantu kita saja. Jadikan dia hanya sebagai asisten.

Bakat dari menulis itu kelebihan, jadi harus berani, bersiap diri. Ada buku bagus untuk yang pertama menulis, isinya panduan calon-calon penulis yaitu  buku writing in novel

proses menulis harus Kreatif , cerira yang baik, bermakna, ada manfaatnya. Semakin seru harus cari topik-topik yang dekat di sekitar kita aja

Mulailah  menulis, menulislah hari ini, minimal sehari satu halaman

Menulis itu adalah persoalan hati, jadi kemungkinan itu akan sampai kehati, hati itu tidak akan mengenal bangsa, bahasa dan budaya tapi bisa menuju ke ranah hati semua. Kata-kata menulis di dalam hati itu maksudnya, topik paling peduli itu yang kita ambil,  sesuai kesenangan itu jadikan itu sebagaikan tulisan. Jadi sesuatu yang  dengan hati, sesuatu yang paling dekat dihati.,

Dalam menulis kalau kebanyakan ide, idenya dibuat map saja,  jadi bisa sesuai alur mapnya.

Menulis di era sekarang adalah menulis konten dan jadikan Buya Hamka sebagai teladan literasi kita.

Kendala menulis diantara:

Tidak ada yang mengecek tulisan kita.

Karena dalam menulis itu kemampuan save kontrol, tidak bisanya fokus,

Why, kenapa menulis, saya menulis untuk apa. 

Ide kering atau tidak ada ide sama sekali,  yaa bisa di explore dari berbagai lingkungan, dari film. Dari karya-karya orang lain.

Bukan hanya Kita berkumpul disini karena semangat menulis.

PEMATERI 2

Pembicara kedua adalah Bunda Sinta Yudisia Wisudanti, SPsi, MPsi, Psikolog, beliau seorang penulis yang sudah melanglang buana dengan puluhan tulisannya dari tulisan fiksi dan non fiksi ada novel, cerpen dll.

Menurut Bunda Sinta Yudisia, "Melihat Dunia literasi terhebat saat ini di Dunia adalah di Jepang dan di Korea Selatan"

Menurut Bunda Sinta menjadi penulis itu bisa menjadi perkerjaan sama dengan pekerjaan yang lain. Saat akan menulis, mungkin akan terpikirkan terlebih dahulu.

Mau nulis apa ?

Judulnya apa?

Bagus tidak?

Guillerdel Torro

Kita menjalani hidup dengan mencari rute terpendek. Tempat parkir terdekat semuanya cepat, murah.

Kata Bunda Sinta Yudisia "Setiap kegiatan Belajar harus selalu niatkan, ini majelis ilmu jadi boleh dong tuliskan keinginan atau ucapkan impian mu, mungkin ingin jadi mentri, presiden, CEO dll, karena dalam majelis ilmu ini penuh dengan Malaikat yang akan langsung mengaminkan keinginan dan doa kita, InsyaAllah terkabulkan keinginannya, keinginannya menjadi doa buat kita."

Writer dan author:

tidak mengenal potensi diri

Kurang membaca

kurang observasi

kurang berlatih

tidak Disiplin

Alokasi waktu.

 

Quote : Carilah kehaluan dari kehidupan

Jepang itu tempat orang-orang yang keren banget dalam menulis

Misalnya Haruki Murakami, One Kyu, mereka sangat pinter membuat cerita yang cerdas.

Mereka adalah Manggaka (penulis mangga/komik.). dan masih banyak lagi orang-orang Jepang yang berkarya dalam menulis.

Mengembangkan ide & Konten

Setiap tulisan itu. Mempunyai takdirnya masing-masing.

Seribu langkah kedepan dimulai dari satu langkah pertama

Beribu-beribu tulisan tertulis dimulai dari satu hurup pertama

Terimakasih kepada seluruh Panitia Seminar, pada pemateri Bunda Sinta Yudisia Wisudanti, SPsi, MPsi, Psikolog  dan Bapak Ahmad Fuadi,S.IP,MA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun