Sabtu 20 Maret 2021. Saya mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan materi dalam kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan tema Membangun jiwa Socialpreneurship pada warga Perumahan Sukamanah Residence, Rajeg, Kota Tangerang.Â
Kegiatan ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan seorang dosen dalam memenuhi tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi. Â
Judul yang saya angkat, adalah Sukses Bisnis di Masa New Normal. Dalam paparan tersebut, saya memulai pertanyaan tentang : Apa cita-Cita anda?Apa keinginan Anda yang belum tercapai? Apa harapan Anda?
Beberapa orang,yang mayoritas adalah kepala keluarga di usia yang boleh dibilang sudah  memasuki masa pensiun, menjawab dengan sederhana : Mau Hidup Bahagia bersama keluarga. Betul, semua manusia saya yakin punya tujuan yang sama yaitu : HIDUP BAHAGIA.Â
Saya kutip arti kata bahagia dari seorang psikiater dr.Jiemi Ardian Sp.Kj Rumah sakit Siloam Bogor,menurut beliau bahagia merupakan suatu bentuk emosi menyenangkan yang dirasakan oleh tubuh seperti rasa kesenangan, rasa keindahan, Â rasa hangat dan rasa nyaman yang disebabkan oleh suatu hormon, Dophamine dan Seratonin. Â
Memang diawal mungkin pertanyaan saya agak sedikit membingungkan, kenapa mereka ditanyakan tentang cita-cita, apakah masih punya kesempatan untuk meraih cita-cita? Â Mencapai target-target yang belum mereka realisasikan di usia ini. Saya ceritakan contoh beberapa pebisnis yang sangat sukses ketika memasuki masa pensiun, Sebut saja Bapak TP Rachmat dalam mendirikan Perusahaan Triputra group, Atau pebisnis yang dijiluki " The Crazy Rich Surabaya" ,Soetikno Tanoko Pendiri Avian Paint yang memulai bisnis air minum dalam kemasan "Cleo" di usia 50 an. Â Jadi poinnya, Usia bukankah halangan untuk mencapai kesuksesan, Inilah yang saya jadikan bahan bakar untuk mereka supaya berani bermimpi.Â
Menurut kepala LLDIKTI IV Prof. Dr. Umam Suherman AS.M.Pd, carilah uang sebanyak-banyaknya, uang memang bukan segalanya, akan tetapi dalam kenyataan hidup segalanya butuh uang.Â
Dan menurut saya pribadi, keluarga akan jauh lebih berbahagia ketika apapun bisa dilakukan dengan mudah dan berkah. Contoh ketika anda sakit, Dan membutuhkan pertolongan cepat, Jika kita punya materi yang cukup, kita pasti akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pengobatan.Â
Saya paparkan beberapa resep bisnis yang bisa diimplementasikan untuk produk barang ataupun jasa yang bisa di rintis pada masa pasca pandemi atau New Normal ini.Â
Resepnya saya ambil dari beberapa pakar bisnis dan motivator bisnis yaitu Bapak Tung Desem Waringin yang dikenal dengan strategi Marketing Revolutionnya. Strategi" ECHO" E adalah Efektif, dimana dalam merintis bisnis dalam kondisi seperti ini diperlukan perhitungan yang cukup jeli.Â
Pengeluaran yang tidak penting harus dipangkas. Contohnya, dalam penggunaan SDM, jika masih bisa dilakukan sendiri, jangan dulu mempekerjakan orang lain, atau dalam bisnis barang, silahkan mulai dengan system "Pre Order", lihat dulu market situation, jangan terlalu bernafsu untuk menginvest banyak modal. Lalu C Adalah Creatif, bahkan tidak cukup sekedar kreatif, tapi harus super kreatif.Â