Mohon tunggu...
Ratna Poetry
Ratna Poetry Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta kata

membaca dan menulis melalui sudut pandang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bijak Demi Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

21 November 2014   03:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan yang belaku bisa saja memberatkan masyarakat, namun dilakukan juga demi menyelamatkan negara. Sekarang kita pun bisa berpositive thinking, tanpa harus menyalahkan dan menyesali keadaan. Hanya solusi yang bisa menyelamatkan kerugian yang lebih besar, yaitu dengan pengelolaan keuangan secara bijak.

Adapun yang bisa dilakukan untuk menjaga agar keuangan kita tetap stabil yaitu :

1. Utamakan Pengeluaran Yang Menjadi Prioritas

Setelah menerima pendapatan/pemasukan, terlebih dahulu berikan untuk pengeluaran yang menjadi prioritas utama. Karena pengeluaran seperti ini tidak bisa ditunda atau ditahan, seperti : membayar hutang, tagihan-tagihan (listrik, pulsa telepon/internet, PAM, asuransi), dan kewajiban lainnya.

Untuk lebih mudah mengetahui tanggungan yang harus dibayarkan, buatlah catatan pembayaran. Namun sebaiknya dalam pembayaran hutang harus juga ada batasan dari pendapatan tiap bulannya, maksimal 30% dari penghasilan. Untuk mengurangi beban biaya-biaya kebutuhan lainnya.

2. Minimalisir Biaya Berlebih

Selalu ada yang membuat pengeluaran membengkak, biasanya disebabkan adanya biaya berlebih yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang-barang atau sesuatu yang tidak terlalu penting. Hal itu termasuk gaya hidup konsumtif yang sifatnya pemborosan. Misalnya : membeli makanan telalu banyak dalam jangka pendek, mengoleksi tas, sepatu, pakaian dan segala sesuatu yang behubungan dengan hobi dan penampilan.

3. Wajibkan Menabung

Setiap orang tentunya menginginkan kehidupan yang lebih baik, mapan dan terencana. Gunakan minimal 10% dari penghasilan untuk ditabung, demi masa depan dan terwujudnya mimpi-mimpi. Menabung memang harus dipaksakan. Apalagi di zaman modern seperti sekarang, menabung tidak hanya dilakukan melalui transaksi perbankan dapat juga dengan berinvestasi. Misalnya : membeli tanah, rumah, perhiasan dan usaha (bisnis) yang memberikan keuntungan di masa mendatang.

Usahakan agar hasil investasi/tabungan tersebut dipisah dengan transaksi bulanan yang biasa digunakan sebagai arus keluar masuk penghasilan. Hal itu dilakukan untuk menghindari 'kebablasan' pengeluaran.

4. Gunakan Daftar Belanja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun