Mohon tunggu...
Chotim Rataya
Chotim Rataya Mohon Tunggu... -

Kesejukan adalah hak setiap yang bernyawa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsep Baru Seniman Jogja dalam Berkarya

4 November 2017   23:59 Diperbarui: 5 November 2017   11:38 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
karya Ivan yang berasal dari material kaca

Menyusuri koridor hotel awalnya biasa saja. Tapi saat menyadari ada sesuatu yang tidak biasa, baru aku sadari ada sesuatu.. Entah.  Aku dan bersama teman yang lain diundang ke GAIA Cosmo Hotel untuk sebuah keperluan. Pameran kesenian.  Yang terbayang, adalah semacam masuk ke ruangan sebuah galeri dengan berbagai lukisan atau patung yang merupakan karya dari para seniman yang ada. Tetapi belum bisa aku nikmati karena aku dan yang lainnya baru sampai ke tempat register.

Aku baru ngeh, saat seorang tiba-tiba hadir di antara kami dan berbicara tentang seni. Dan ternyata, benda-benda yang yang aku lihat tadi merupakan benda seni yang nantinya akan dipamerkan mulai tanggal 18 NOvember 2017.

Sebuah benda bergerak, seperti sayap yang terbang, aku amati, ternyata digerakkan dengan listrik. Benda tersebut terdiri dari potongan-potongan kayu yang disatukan sedikian rupa, ehingga menjadi sebuah benda yang bergerak dengan indah gemulai. Ternyata .. Wow, tidak semua orang terpikir seperti itu. 

Lalu ada sebuah kepala kambing hadir. Awalnya ku kira terbuat dari semen atau bahan cor lainnya. Tapi ternyata itu adallah kepala kambing yang terbuat dari kawat. yah, Seluruhnya dari kawat. Tidak terbayang berapa lama, kepala kambing itu menjadi sebuah karya. hanya dengan mengayam kawat.

Saat menunggu
Saat menunggu
Di paling ujung, ku lihat benda aneh. Tapi bagus, terbuat dari kaca.  Seperti gelas yang terbentuk dalam rangkain jaring kaca. 

Selanjutnya aku ketahui ternyata untuk agenda hari ini, adalah press conference tentang rencana pameran seni yang akan diadakan pada bulan  ini di tanggal 18. pameran seni yang terintegrasi dalam Galeri Hidup di Hotel Gaia.

Aku celingukan mencari sosok -sosk para seniman yang kata lelaki berbaju putih tadi , merupakan para seniman akan mengisi pameran unik ini.. Tidak aku temukan, mungkin saja, nanti ketika press conference telah dimulai.

Beberapa teman mulai datang. Teman-teman dari media lainpun sudah cukup banyak mengisi registrasi. Sambil menunggu, aku amati kembali benfa-benda aneh yang baru aku lihat. yah, jujur saja, aku suka seni, tapi benda seni yang seperti ini, baru aku lihat. Biasanya aku lebih suka ke seni dua dimensi, seperti lukisan. Ada rasa penasaran yang menggumpal di dada.

Jam sudah menunjukan waktu semakin sore. Aku  kembali mengambil minuman untuk mengisi waktu menunggu.  Menanti konsep baru yang dikatakn oleh Bram, yang tadi memberi tahu kami tentang acara hari itu.

GAIA Art Movement

Kami akhirnya masuk ke dalam ruangan ruang The Teather. Ku dapati ruangan seperti gedung bioskop. Setelah ruangan ditutup, Pak Kris Ivan pun tampil sebagai moderator. Kemudian dilanjut penyampaian  oleh Pak Crist tentang apa dan bagaimana hotel GAIA ini. Ternyata pemilihan nama GAIA ini mempunyai alasan yang unik dan tidak kusangka. GAIA yang berarti "Bumi". Secara tersirat mempunyai makna bahwa pihak hotel kepedulian akan alam. Di samping itu GAIA mempunyai feeling khusus terhadap "seni". Karena itu GAIA Cosmo Hotel dengan mudah saat bersentuhan dengan kegiatan seni.  GAIA Cosmo HOtel sebagai insturumen ekonomis yang sudah berkelas internasional, ternyata tetap memberi perhatian terhadap kekuatan lokal. Dengan misi mengangkat kekuatan budaya lokal ke kancah dunia internasional, GAIA Cosmo Hotel akhirnya menggagas acara GAIA Art Movement. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun